Pentingnya Uji Kompetensi Bagi Perawat PNS

Konten Media Partner
1 April 2018 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pentingnya Uji Kompetensi Bagi Perawat PNS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Workshop Kompetensi Tenaga Fungsional Kesehatan yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati setempat, Minggu 1 April 2018.
ADVERTISEMENT
BATANG - Ratusan perawat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Barang segera mengikuti uji kompetensi keperawatan guna meningkatkan profesionalitas. Adapun uji kompentsi keperawatan diatur dalam regulasi Permenkes No.18 Tahun 2017. Karena sebagai perawat PNS memiliki kewajiban untuk mengikuti uji kompetensi tersebut.
"Uji kompetensi bagian dari implementasi Permenkes untuk meningkatkan prosesional perawat. Dan juga bagi saya perawat harus melayani pasiennya dengan senyuman," ucap Bupati Batang Wihajj usai workshop Kompetensi Tenaga Fungsional Kesehatan yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati setempat, Minggu 1 April 2018.
Ia menegaskan, kepada seluruh perawat di Batang agar ramah dan senyum. Pasalnya, mereka lebih banyak ketemu dengan dengan pasien dibanding dengan dokter dan lainya. Sehingga tersebutlah akan merubah persepsi masyarakat kita dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
ADVERTISEMENT
"Kalau kita melayani dengan baik masyarakat merasakannya, pasti akan mengubah persepsi pelayanan kesehatan sehingga berkorelasi dengan Indek Pembangunan Masyarakat Batang akan meningkat pula. Makanya uji kompetensi ini segera dilakukan," jelasnya.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Batang, M Fajri mengatakan, uji kompetensi melekat pada tugas dan.jabatan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai perawat, sehingga lebih profesional untuk naik menduduki jabatan diatasnya.
"Untuk naik menduduki jabatan ada persyaratan - persyaratan teknis yang harus dilalui, sehingga DPD DAN DPK PPNI memfasilitasi perawat dalam kenaikan pangkatnya dalam sisi pengetahuan teknis," kata M Fajri .
Dalam workshop itu, kata dia, pihaknya mengundang narasumber kompeten dari Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan kajian - kajian teknis dalam kenaikan jabatan fungsional ini. Karena tidak semua perawat mengetahui sehingga sangatlah penting bagi perawat untuk menambah ilmunya.
ADVERTISEMENT
" Dalam organisasi DPD PPNI Kabupaten Batang ada 725 perawat baik PNS maupun non PNS, kalau PNS kisaran 400 yang selebihnya non PNS yang semuanya tersebar di RSUD Kalisari Batang, RSUD Limpung dan Puskesmas," ungkapnya.
Pengurus PPNI Batang, telah bekerjasama dengan Gerakan Perawat Honorer Indonesia punya langkah yang kontruktif dalam memperjuangkan kesejahteraan honorer. Sehingga agar tidak berseberangan dengan pemerintah dan juga memfasilitasi dan mediasi serta mengkonsultasikan dengan pemerintah daerah.
"Mediasi pertama dengan Bupati terkait dengan teman - teman honorer untuk mengajukan kesejahteraan. Saya kira Bupati Wihaji menyambut baik dan dalam waktu dekat kami menata dari sisi internalnya dulu," pungkas dia.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
ADVERTISEMENT