Perajin Batik di Tegal Ciptakan Batik Motif Ayo Pakai Masker

Konten Media Partner
9 September 2020 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nur Anisa Amini saat mendesain motif batik ayo pakai masker.
zoom-in-whitePerbesar
Nur Anisa Amini saat mendesain motif batik ayo pakai masker.
ADVERTISEMENT
ANJURAN memakai masker pada masa pandemi COVID-19 menginspirasi Nur Anisa Amini, perajin batik asal Jalan Raya Tegalandong, RT 03 RW 2 Desa Tegalandong Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Anisa menciptakan batik dengan motif ayo pakai masker.
ADVERTISEMENT
“Saya membuat dan mendesain dengan motif hewan memakai masker yang dikelilingi gambar virus Corona," tutur Anisa, panggilan akrabnya pada panturapost.com saat sibuk mendesain, Rabu ( 9/9/2020 ).
Awalnya, Anisa mendapat pesanan dari pelanggan yang minta dibikinkan batik Corona. Tetapi ia tidak mau. “Saya mau bikin, asalkan Corona bukan sebagai motif utama. Corona kan musibah, yah tidak patut dirayakan," kata dia.
Maka dari itu, Anisa memakai motif hewan dengan memakai masker dan di atasnya gambar virus Corona. "Desain saya gambar sendiri dan dikerjakan pada proses canting oleh karyawan," tutur Anisa yang mulai memproduksi batik ayo pake masker mulai beberapa pekan lalu dengan dibantu karyawannya.
Anisa sendiri merupakan perajin batik sejak tahun 2009. Selama ini, sudah ada 60 motif batik hasil kreasi tangannya. Dari motif Kopi Guci, Anggrek Bulan, Taman Bunga, Pohon Kehidupan, Ayo Pake Masker, Jago Mogok, dan lainnya. Pemasaran produknya sudah sampai ke Bandung, Jakarta, Palu, Surabaya, Semarang, Medan dan banyak lainnya.
ADVERTISEMENT
"Batik itu antik dan unik serta mengandung nilai sejarah. Terus kayak ada semacam nilai perjuangan gitu. Ada identitas juga. Maka dari itu saya desain sendiri batiknya," ujarnya.
Dalam motif batik kreasinya, hewan pakai masker dengan letak hewan berpencar. Yang maksudnya jaga jarak dan virus Corona yang ada dimana-mana. “Untuk harga kain batik ayo pakai masker Rp 420 ribu,” ungkapnya.
Anisa pun berharap, pandemi COVID-19 bisa segera berakhir. Sehingga industri batik di Tegal dan daerah lainnya dapat kembali menggeliat seperti sediakala. (*)