Petani di Brebes Dikenalkan dengan Teknologi Generator Ozon

Konten Media Partner
13 November 2018 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani di Brebes Dikenalkan dengan Teknologi Generator Ozon
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Brebes mulai dikenalkan teknologi alat pertanian mutakhir. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan bagi mereka. Adapun teknologi mutakhir ini bernama generator ozon. Alat ini berfungsi untuk mengurangi risiko kerusakan hasil pertanian pascapanen. Khususnya tanaman hortikultura.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, Tanti Palupi, dengan teknologi ini, risiko kerusakan tanaman hortikultura bisa menurun dari 20 hingga 30 persen menjadi 3 sampai 5 persen. Di Kabupaten Brebes, kata dia, ada 295 (gapoktan) yang perlu dikenalkan dengan teknologi ini.
“Jadi teknologi ini salah satu solusi bagi petani di Kabupaten Brebes untuk dapat mempertahankan daya simpan produk pertanian hortikultura. Di antaranya seperti bawang merah, wortel, cabai, kubis, kentang, dan lainnya saat mengalami produksi yang cukup tinggi, yang akhirnya membuat harga sangat murah,” ucap Tanti Palupi usai kegiatan pengenalan generator ozon kepada petani, Selasa 13 November 2018.
Petani di Brebes Dikenalkan dengan Teknologi Generator Ozon  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Menurut dia, dengan menggunakan alat tersebut, produk hortikultura tidak akan busuk. Sehingga, petani tidak akan mengalami kerugian sembari menunggu harga yang stabil. Untuk penerapan alat ini, pihaknya akan berkolaborasi dengan pihak lain, seperti Universitas Diponegoro (Undip), sebagai penemu alat, serta dengan Kementerian Pertanian.
ADVERTISEMENT
“Sehingga, pemerintah dapat memberikan bantuan alat tersebut kepada para petani. Baik melalui kelompok tani dan gapoktan. Karena inovasi teknologi ini menjadi solusi saat petani memasuki panen raya,” ungkapnya.
Sementara itu, pengajar bidang industri Undip, Azwar, mengungkapkan mesin generator ini menggunakan teknologi plasma penghasil ozon untuk memperpanjang masa simpan.
Teknologi ini digagas oleh salah satu guru besar Undip, Muhammad Nur. Mesin generator ozon diberi nama D’Ozone. Menurut dia, produk yang bisa menggunakan teknologi ini di antaranya adalah daging, ikan, sayur dan buah.
Petani di Brebes Dikenalkan dengan Teknologi Generator Ozon  (2)
zoom-in-whitePerbesar
Selain itu, kata dia, teknologi ini juga dapat menurunkan kadar residu pestisida pada sayuran dan buah-buahan. Juga mengurai senyawa organik dan mengoksidasi logam berat, dengan kandungan gizi, rasa dan warna tetap terjaga. “Jadi petani, peternak, maupun nelayan bisa lebih efisien secara ekonomis untuk produk-produk yang dihasilkan,” ucap Azwar.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, penggunaan mesin dengan teknologi ini cukup mudah. Yakni dengan cara merendam produk pertanian ke dalam cairan yang sudah dicampurkan dengan ozon selama 15 menit. Kemudian ditiriskan. Setelah itu, produk tersebut baru disimpan di gudang penyimpanan. Ozon yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi tertentu akan mampu memperlambat proses pembusukan produk pertanian.
“Jadi mesin ini baru pertama kali ini mulai dikenalkan di Brebes. Saat ini satu alat untuk uji coba bagi petani di Brebes. Kalau hasilnya bagus, maka alat ini bisa digunakan oleh petani di sini. Kalau sebaliknya, maka akan dilakukan evaluasi lagi nanti untuk penyempurnaanya,” pungkasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz