PKL Taman Pancasila Tegal Tolak Direlokasi ke Pasar Malam Alun-alun

Petugas dari Pemkot Tegal masih terus bekerja melakukan penataan kawasan Taman Pancasila, Senin, 3 Februari 2020. (Foto: Setyadi)

TEGAL - Rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) eks Taman Poci dari Taman Pancasila ke Pasar Malam Alun-alun Kota Tegal mendapat penolakan dari paguyuban. Pemindahan itu akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal guna revitalisasi taman tersebut.

Sejumlah PKL yang tergabung dalam Organisasi Pedagang Eks Taman Poci (Orpeta) menilai, jika mereka direlokasi ke tempat itu, justru akan menimbulkan persoalan baru antar pedagang.  Menurut Ketua Orpeta Kota Tegal, Edi Kurniawan, mengatakan pedagang menolak dengan tegas relokasi PKL ke Pasar Malam Alun-alun.

"Yang jelas kami menolak. Itu sama dengan membenturkan PKL Orpeta dengan PKL Pasar Alun-alun," kata Edi saat dihubungi PanturaPost.com, Senin (3/1/2020).

Tak hanya itu, tidak semua PKL Orpeta juga berjualan pakaian seperti kebanyakan pedagang Pasar Alun-alun. "Tidak semua PKL Orpeta pedagang baju. Yang usaha wahana permainan kalau dipindah ke dalam pasar malam bagaimana?," kata dia. 

Untuk itu, ada alternatif lain, yakni bisa direlokasi ke halaman menara PDAM atau Halaman Gedung SCS/Birao. Persoalan tersebut, juga telah diadukan ke DPRD Kota Tegal. 

"Kami nunggu Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD besok (Selasa, 4 Februari 2020). Kalau tidak ada kejelasan kami menolak rencana penataan kawasan Taman Pancasila," kata Edi.

Edi dan rekan sesama pedagang juga mengaku siap turun ke jalan apabila hasil RDP dengan DPRD tidak ada jalan keluar. "Kalau hasilnya tidak memuaskan maka kami akan turun ke jalan. Hari ini surat pemberitahuan ke Polres sudah masuk," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Tegal Herlien Cokrowati mengatakan, pihaknya masih melakukan pemetaan untuk relokasi. Salah satunya di Pasar Malam Alun-alun. 

"Kita masih mendata kios-kios yang kosong untuk PKL," kata Herlien, usai beraudiensi dengan Wakil Wali Kota M. Jumadi bersama jajaran PT. KAI. 

Ditambahkan Herlien, nantinya kawasan sepanjang dari Stasiun Besar Kota Tegal menuju Masjid Agung Kota Tegal akan bebas PKL. Hal itu sebagai upaya menata wajah kota di antaranya dengan adanya beberapa pembangunan fisik. 

Saat ditanya mengenai protes Orpeta, Herlien belum mau berkomentar lebih jauh. Termasuk perwakilan PT. KAI yang beraudiensi dengan M. Jumadi juga enggan berkomentar. Seperti diketahui, Taman Pancasila, merupakan aset PT. KAI Daop IV Semarang. (*)