Konten Media Partner

Puluhan Buruh Pabrik Sepatu di Kabupaten Tegal Alami Kesurupan

26 Januari 2022 18:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan buruh pabrik sepatu PT Leea Footwear Indonesia yang berlokasi di Karanggondang, Desa Kesuben, Kecamatan Kebaksiu, Kabupaten Tegal mengalami kesurupan, Rabu (26/1/2022). (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan buruh pabrik sepatu PT Leea Footwear Indonesia yang berlokasi di Karanggondang, Desa Kesuben, Kecamatan Kebaksiu, Kabupaten Tegal mengalami kesurupan, Rabu (26/1/2022). (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Puluhan buruh pabrik sepatu PT Leea Footwear Indonesia yang berlokasi di Karanggondang, Desa Kesuben, Kecamatan Kebaksiu, Kabupaten Tegal mengalami kesurupan, Rabu (26/1/2022). Aktivitas poroduksi pun sempat terhenti beberapa jam akibat kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
General Manager PT Leea Footwear Indonesia, Solihin, mengatakan kesurupan massal terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. "Pekerja yang alami kesurupan ada di bagian produksi. Kesurupan terjadi saat aktivitas pabrik masih berjalan," katanya.
Solihin menyebut, awalnya ada sekitar 7 orang yang kesurupan. Namun beberapa lama kemudian pekerja yang lain ikut mengalami kesurupan. Total ada kurang lebih 25 orang yang alami kesurupan.
"Saya langsung lari. Dan meminta agar pekerja yang sehat segera keluar pabrik. Kalau tidak segera keluar bisa merembet ke yang lain," ungkapnya.
Seluruh buruh yang mengalami kesurupan, oleh pihak perusahaan dievakuasi keluar dari lingkungan pabrik. Sedangkan 10 orang yang alami kesurupan berat dibawa ke ruang security untuk proses penyembuhan.
"Semua buruh bisa tertangani dan sudah sembuh. Semua kami evakuasi dari lingkungan pabrik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolsek Lebaksiu, AKP Nugroho Santoso, mengatakan saat ini kondisi pabrik sudah kondusif dan aktivitas produksi berjalan kembali.
"Dari 2.200 pekerja, yang mengalami kesurupan ada 25 orang. Baik yang kesurupan dan yang tidak, juga dipulangkan," jelasnya. (*)