Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
BREBES - Puluhan warga Kabupaten Brebes melakukan aksi konvoi turun ke jalan menolak keberadaan Front Pembela Islam (FPI) di Kota Bawang. Mereka mengaku berasal dari perwakilan warga dari lima kecamatan.
ADVERTISEMENT
Massa melakukan berjalan kaki dan berorasi sejauh sekitar 1 kilometer. Dari kantor Bupati Brebes di Jalan Diponegoro menuju ke Mapolres Brebes di Jalan Jenderal Soedirman.
Aksi penolakan FPI itu, juga dijaga ketat aparat jajaran Polres Brebes. Oleh aparat, perwakilan di antara mereka diminta untuk melakukan mediasi dan rapat koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Satpol PP, Pemkab Brebes, dan kepolisian.
Dalam aksinya mereka juga membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan penolakan dan pembubaran FPI. Diantaranya, "Bubarkan FPI Brebes, Kami Masyarakat Brebes Menolak FPI", "Bubarkan FPI", "Jangan Biarkan FPI di Brebes".
"Kami masyarakat Brebes menolak FPI, jangan takut teman, jangan takut teman, jangan takut teman," teriak salah satu masyarakat melalui pengeras suara saat beraksi di depan Mapolres Brebes, Senin 18 Maret 2019.
Mereka melakukan aksi karena menilai FPI di Kabupaten Brebes belum terdaftar sebagai organisasi masyarakat (ormas) di Kesbangpolinmas Brebes.
ADVERTISEMENT
"Kami menolak pengibaran bendera atau lambang (atribut) FPI dan apalagi bendera HTI pada acara pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW," ucap Kordinator Aksi Maryono.
Maryono mengaku, dia sebenarnya tak mempersoalkan rencana pengajian maulid Nabi Muhammad SAW yang akan digelar DPW FPI Brebes. Rencananya pengajuan digelar pada hari, Senin (18/3) malam nanti di Kantor Sekertariat DPW FPI Brebes di Desa Terlangu Kecamatan Brebes.
"Silakan menggelar pengajian dengan mendatangkan ulama atau tokoh agama, kami justru mendukung. Yang tidak kami terima itu pakai atribut bendera FPI atau bendera HTI. Rencana warga akan membubarkan dengan menurunkan atribut itu, kalau memang tetap memakai atribut itu," tegasnya.
PanturaPost berusaha menghubungi sekretaris FPI Brebes, Hasanudin. Namun saat ditelepon sebanyak 4 kali, yang bersangkutan tidak menjawab. Begitu juga saat kami mengirim pesan whatsapp, hingga berita ini ditulis, Hasanudin belum memberikan respons.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Asisten I Pemkab Brebes Athoilah, mengatakan rencana pengajian Maulid Nabi SAW yang diselenggarakan FPI Brebes sebenarnya tak ada penolakan. Hanya saja, tidak diperkenankan memakai atribut atau lambang FPI.
"Karena berdasarkan keterangan Kesbangpolinmas, FPI di Brebes belum terdaftar sehingga kegiatanya masih ilegal," ucap Athoilah.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz