Konten Media Partner

Ratusan Mahasiswa Tegal Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

8 September 2022 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi mahasiswa PMII di pintu masuk halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal. (Panji P Adhi/PanturaPost)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi mahasiswa PMII di pintu masuk halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal. (Panji P Adhi/PanturaPost)
ADVERTISEMENT
SLAWI – Tolak kenaikan harga BBM, ratusan mahasiswa di Kabupaten Tegal melakukan demonstrasi, Kamis (08/09/2022) pagi, di pintu masuk halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal.
ADVERTISEMENT
Mereka merupakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltek Muhammadiyah Tegal dan Politeknik Harapan Bangsa Tegal. Aksi yang sama dilakukan mahasiswa PMII Tegal pada pukul 14.00 WIB.
Dengan pengeras suara, Mereka berorasi di depan kantor Bupati Tegal. Demo itu juga diwarnai aksi teaterikal. Sempat juga terjadi aksi dorong antara mahasiswa dengan anggota polisi yang sudah berjaga-jaga di depan kantor Bupati Tegal. Awalnya mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi langsung kepada Bupati Tegal Umi Azizah.
Setelah melakukan negosiasi antara mahasiswa dengan polisi, akhirnya Bupati Tegal Umi Azizah menemuinya. Bahkan, Bupati juga menandatangani 6 tuntutan mahasiswa.
Adapun tuntutan para mahasiswa itu yakni:
1. Menolak kenaikan harga BBM
2. Pemerintah harus memberantas para mafia BBM
3. Pemerintah harus menerapkan subsidi tepat sasaran
ADVERTISEMENT
4. Pemerintah harus transparansi penyaluran subsidi tepat sasaran
5. Mendorong Pemkab Tegal menaikkan UMK Kabupaten Tegal
6. Mendesak Pemkab Tegal untuk segera memperbaiki infrastruktur Kabupaten Tegal.
"Sebenarnya kami sempat kecewa dengan Bupati karena Bupati tidak langsung menemui kami. Sehingga tadi sempat ada aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan polisi," kata Koordinator Aksi, Syahirul di sela-sela unjuk rasa.
Syahirul berharap, aspirasi 6 tuntutan itu agar disampaikan Bupati kepada pemerintah pusat. Utamanya penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebab, dengan adanya kenaikan harga BBM, perekonomian rakyat semakin sulit.
Sementara, Bupati Tegal Umi Azizah mengaku bakal menyampaikan aspirasi itu kepada pemerintah pusat. Bupati yang didampingi Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tegal Akhmad Fatikhudin itu sangat mengapresiasi sikap para mahasiswa. Selain cerdas, para mahasiswa juga peka terhadap kondisi ekonomi rakyat Indonesia. Terutama dalam menyikapi kenaikan harga BBM bersubsidi ini.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menyampaikan aspirasi ini ke Pemerintah Pusat. Semoga bisa direalisasi," tegasnya.
Setelah Bupati Tegal menandatangani tuntutan tersebut, para mahasiswa membubarkan diri dengan damai. Mereka pulang dengan tertib tanpa melakukan aksi anarkis. (*)