Konten Media Partner

Ratusan Nelayan di Tegal Kembali Blokade Jalan, Kali Ini Duduki Pantura

3 Februari 2022 16:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi protes kembali dilakukan oleh ratusan eks-nelayan cantrang di Kota Tegal Kamis (3/2/2022). Foto: Zami Amirudin
zoom-in-whitePerbesar
Aksi protes kembali dilakukan oleh ratusan eks-nelayan cantrang di Kota Tegal Kamis (3/2/2022). Foto: Zami Amirudin
ADVERTISEMENT
KOTA TEGAL - Aksi protes kembali dilakukan oleh ratusan eks-nelayan cantrang di Kota Tegal Kamis (3/2/2022). Mereka memprotes perizinan peralihan alat tangkap yang lambat.
ADVERTISEMENT
Pantauan PanturaPost, ratusan nelayan tersebut Kali ini, mereka sempat memblokade Jalur Pantura, Kota Tegal tepatnya di Jalan Yos Sudarso. Mereka duduk-duduk hingga terlentang di tengah jalan.
Aksi tersebut sempat membuat Jalur Pantura macet selama beberapa waktu. Lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta ke Semarang maupun sebaliknya tersendat.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Riswanto, mengatakan aksi tersebut dilakukan karena proses perizinan peralihan alat tangkap yang lambat. Sehingga berdampak pada penumpukan dan kebakaran kapal yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Iya karena ada penumpukan kapal, akhirnya proses evakuasinya susah. Tidak bisa diminimalkan, akhirnya memakan banyak korban kapal," kata Riswanto saat dihubungi PanturaPost.
Riswanto pihaknya mendorong pemerintah untuk membuat terobosan guna mengurai kepadatan berupa penumpukan kapal di Pelabuhan Tegal. Yakni dengan mengizinkan nelayan agar bisa melaut sementara selama proses perizinan berjalan.
ADVERTISEMENT
"Sementara 1 trip, itu biar ada semacam surat dispensasi. Karena proses izin lambat, pemerintah belum siap, kita disuruh putar balik, kita minta komitmen ke KKP proses perizinannya reguler. Nah ini kalau reguler lama prosesnya," lanjutnya.
Menurut Riswanto, aksi yang berlangsung tertib tersebut mendapati hasil yang cukup baik. Forkompida Kota Tegal akan berkomunikasi dengan Gubernur Jateng agar berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menerbitkan Surat Edaran (SE), agar para nelayan bisa kembali melaut.
"Karena ini sudah mendekati lebaran juga, teman-teman butuh kebutuhan pokok untuk lebaran," pungkasnya. (*)