Ratusan Tiang Listrik di Brebes Dilukis untuk Hindari Iklan Sedot WC

Warga Desa Kaliwlingi, Brebes melukis tiang listrik untuk menghindari gangguan iklan. (Foto: Dok. Mashadi)

BREBES - Iklan sedot WC maupun alat vital kerap kita jumpai menempel di tiang listrik. Ini tentu merusak estetika. Apalagi, pal listrik berada di sepanjang jalur masuk obyek wisata. Sebagai langkah kreatif, warga menyulap tiang listrik penuh iklan itu dengan melukisnya menggunakan cat beragam warna.

Kreativitas warga bersama seniman Brebes itu tampak di sepanjang jalan memasuki obyek wisata Hutan Mangrove di Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Ratusan pal listrik rencananya akan terus dilukis agar lingkungan semakin indah.

Pengelola Destinasi Wisata Hutan Mangrove, Mashadi menuturkan, langkah kreatif tersebut dilakukan karena pihaknya merasa kesal terhadap oknum yang sudah menempelkan iklan di hampir semua pal listrik yang ada di jalur masuk obyek wisata.

"Awalnya kita kesal karena setiap tiang listrik di kami pasti ada iklannya. Ada iklan sedot WC maupun iklan alat vital. Ini sangat mengganggu pemandangan," jelas Mashadi.

Iklan yang menempel di tiang listrik di Desa Kaliwlingi, Brebes. (Foto: Dok. Mashadi)

Rasa kesal tersebut akhirnya dimusyawarahkan bersama Pokdarwis Dewi Mangrovesari. Hingga akhirnya muncul ide untuk melukis tiang listrik agar terhindar dari iklan-iklan tersebut.

"Kita rapat dan akhirnya diputuskan untuk melukis pal listrik itu. Kita libatkan seniman dan warga sekitar untuk menuangkan kreatifitasnya di tiang listrik," kata Mashadi.

Jika dihitung mulai dari perbatasan Desa hingga obyek wisata, Hadi menuturkan sekitar 500 pal listrik bertengger. Semuanya akan menjadi target sasaran kreatifitas warga setempat.

"Jaraknya sekitar 3 Km dengan jumlah 500 pal listrik. Kemarin 6 tiang listrik menelan Rp 2,1 juta," jelas Mashadi.

Warga Desa Kaliwlingi, Brebes melukis tiang listrik untuk menghindari gangguan iklan. (Foto: Dok. Mashadi)

Tak hanya berwarna, tema lukisan setiap tiang listrik juga bervariasi. Di antaranya tema tentang konservasi, ekosistem pesisir, biota laut dan juga gambar lucu yang disisipi pesan untuk menjaga lingkungan.

"Pengunjung yang akan masuk hutan mangrove, nantinya akan dimanjakan dengan lukisan di tiang listrik itu. Anak-anak juga akan teredukasi dengan gambar yang menarik," terang Mashadi.

Selain melukis tiang listrik, Pokdarwis Dewi Mangrovesari juga rencananya akan mempercantik bagian bawahnya dengan menambah tanaman hias di beberapa titik sepanjang jalan tersebut. (*)

Reporter: Yunar Rahmawan

Editor: Irsyam Faiz