Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Aksi Bela Islam 64 di Tegal Minta Sukmawati Dihukum Seperti Ahok
6 April 2018 18:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
TEGAL - Aksi Bela Islam 64 di Tegal, Jawa Tengah, diikuti oleh ribuan peserta pada Jumat (6/4). Massa yang berasal dari berbagai organisasi Islam ini mengecam puisi Sukmawati Soekarnoputri yang dibacakan di acara Indonesian Fashion Week.
ADVERTISEMENT
Massa aksi menilai, puisi berjudul 'Ibu Indonesia' itu telah menghina Islam dan umat Islam. Kendati Sukmawati sudah meminta maaf atas puisi tersebut, mereka berkukuh meminta polisi tetap mengusut kasus yang sudah dilaporkan oleh sejumlah pihak itu.
"Hukum harus tetap berjalan," kata Koordinator Aksi, Nadirin Maskha.
Dia meminta polisi bekerja profesional dan menyebut kasus ini mirip dengan kasus yang dialami mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
"Ini bisa (dipenjara) seperti kasusnya Ahok," tukas Nadirin.
Meski begitu, pihaknya mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian. Namun, jika kepolisian tidak profesional menanganinya, maka dia mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
"Dipenjara atau tidak dipenjara, itu ranah penegak hukum. Kami hanya berusaha agar hukum tetap ditegakkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Aksi bela Islam itu dilakukan di Alun-alun Kota Tegal seusai salat Jumat di Masjid Agung. Berdasarkan pantauan Panturapost.id di lokasi, ribuan umat Islam itu sudah berkumpul sejak sebelum salat Jumat. Ketika selesai salat, mereka langsung merapat ke Alun-alun Kota Tegal.
Aksi tersebut dipimpin oleh Habib Thohir Al-Kaff, seorang pengasuh Pondok Pesantren Darul Hijrah Tegal. Selain itu, tampak hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal, Dadirin Maskha, dan sejumlah tokoh umat Islam lainnya.
Ribuan massa umat Islam tampak bersemangat mengikuti orasi yang disampaikan oleh Habib Tohir di depan Masjid Agung Kota Tegal. Setelah itu, massa melakukan long march dari Alun-alun menuju Kompleks Gedung DPRD yang berdekatan dengan Mapolres Tegal Kota.
ADVERTISEMENT
RIbuan massa yang berasal dari FPI, KOKAM, Peta, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama itu kemudian membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 14.33 WIB.
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Muhammad Irsyam Faiz