RSUD Kardinah Kota Tegal Bangun Gedung Paviliun VIP dan VVIP

Konten Media Partner
22 Agustus 2022 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Dedy Yon Supriyono dan Direktur RSUD Kardinah drg. Agus Dwi Sulistyantono saat ground breaking pembangunan tahap 1 Paviliun VIP dan VVIP, Senin (22/8/2022).
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Dedy Yon Supriyono dan Direktur RSUD Kardinah drg. Agus Dwi Sulistyantono saat ground breaking pembangunan tahap 1 Paviliun VIP dan VVIP, Senin (22/8/2022).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KOTA TEGAL- RSUD Kardinah Kota Tegal terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan. Salah satunya dengan pembangunan Gedung Paviliun VIP dan VVIP 5 lantai.
ADVERTISEMENT
Ground breaking pembangunan tahap 1 dilaksanakan, Senin (22/8/2022). Wali Kota Dedy Yon Supriyono dan Direktur RSUD Kardinah drg. Agus Dwi Sulistyantono berkesempatan dengan memggunakan alat berat menancapkan paku bumi pembangunan yang pertama kali.
"Pembangunan dengan 5 lantai dianggarkan Rp 17,5 miliar. Nanti ada pembangunan tahap dua tahun depan. Tahap pertama ini mudah-mudahan di akhir tahun bisa selesai," kata Dedy.
Dedy mengatakan, dengan pembangunan gedung baru untuk VIP dan VVIP di lahan seluas 2.500 meter persegi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
Direktur RSUD Kardinah drg. Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, pembangunan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya yang butuh pertolongan dan bantuan kesehatan.
"Sejalan dengan transformasi kesehatan yg sedang didengungkan Kemenkes, ada 6 pilar transformasi kesehatan di antaranya transformasi peningkatan layanan kesehatan rumah sakit rujukan," kata Agus.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan, Kemenkes telah memberikan ruang akselerasi untuk peningkatan kualitas rumah sakit rujukan di Indonesia.
"Dalam waktu dekat Indonesia akan miliki rumah sakit internasional di Bali, di Batang, dan Majalengka. Tujuannya agar masyarakat tidak sampai pergi ke luar negeri hanya untuk berobat," kata Agus.
Seiring perkembangan itu, kata Agus pemerintah daerah memiliki kewajiban menyediakan layanan berjualitas di wilayahnya.
Dimana rumah sakit pemerintah seperti RSUD Kardinah juga harus jadi pemimpin rumah sakit swasta dalam peningkatan kualitasnya.
"Bersama RS swasta saling bersinergi tidak hanya berkompetisi. Di bawah pemerintahan Pak Wali sudah menggariskan RSUD Kardinah harus berkembang, modern, menjadi bagian perkembangan RS di Indonesia," kata Agus.
Diungkapkan Agus, sebagai rumah sakit rujukan sesuai penunjukan Kemenkes, termasuk oleh Gubernur Jateng, RSUD Kardinah harus benar-benar bisa menjadi pusat rujukan.
ADVERTISEMENT
"Gedung akan menampung VIP, VVIP, suite dan dan presiden suite. Di saat bersamaan, sebelumnya ruang lama kelas VIP akan diturunkan menjadi ruang kelas 1, ruang kelas 1 akan digunakan ruang kelas 2, dan seterusnya," pungkas Agus. (*)