Konten Media Partner

Senja Memerah di Atas Perahu Sopek, Buku Karya Pemeran Utama Film Turah

6 Februari 2018 18:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senja Memerah di Atas Perahu Sopek, Buku Karya Pemeran Utama Film Turah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ubaidillah, pemain Film Turah menunjukkan karya buku kumpulan cerpen Senja Memerah di Atas Perahu Sopek. (Foto: Muhammad Irsyam Faiz)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Pemeran utama filmTurah, Ubaidillah, baru-baru ini meluncurkan buku karyanya sendiri. Buku yang berisi kumpulan cerpen itu dia beri judul Senja Memerah di Atas Perahu Sopek.
Judul karya setebal 113 halaman ini mengambil salah satu dari 10 judul cerpen yang dihimpun dalam buku tersebut. Adapun cerpen berjudul Senja Memerah di Atas Perahu Sopek ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat pesisir.
"Cerpen itu cukup mewakili cerita-cerita yang disajikan dalam buku itu," kata Ubaidillah saat berbincang dengan panturapost.id di Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal Jumat akhir pekan lalu.
Dia mengungkapkan, Senja Memerah di Atas Perahu Sopek bercerita tentang seorang wanita bernama Sum yang tinggal di pesisir pantai. Diceritakan dalam buku itu, setiap senja memerah Sum itu selalu marah dan melempari apa saja ke langit. Dia sama sekali tak menyukai senja.
Senja Memerah di Atas Perahu Sopek, Buku Karya Pemeran Utama Film Turah (1)
zoom-in-whitePerbesar
Dia patah hati, karena suaminya, Sakam, punya wanita lain bernama Darti. Sakam selalu membawa selingkuhannya itu pergi ke laut dengan perahu sopek untuk bercinta saat senja tiba. Perahu sopek adalah perahu bermesin out board di daerah Tegal dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Selain cerpen berjudul Senja Memerah di Atas Perahu Sopek, buku ini juga memuat cerpen lainnya. Seperti di antaranya Aku Ingin Mati di Pelukmu, Penganatin Tebu, Nyanyian Sunyi Seorang Garong, Kupu-kupu Bersayap Senja, dan sebagainya. "Semua cerpen itu bercerita tentang kehidupan pesisit," ungkap pria yang juga Guru Bahasa Indonesia di SUPM Negeri Tegal.
Pria kelahiran 11 Oktober 1970 itu, sejak 1994 telah aktif sebagai anggota teater RSPD Tegal. Selain menulis karya cerita pendek dan bermain film, Ubaidillah juga aktif menulis naskah film pendek, drama, dan kolom budaya.
Dia pernah menjadi penulis skenario film terbaik pada Festival Film Kota Tegal pada 2015, dan penghargaan Adibhakti Karya Mina dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di tahun yang sama. Pencapaiannya yang paling prestisius adalah ketika film yang dibitanginya,Turah, mendapat berbagai penghargaan internasional hingga mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar 2018.
ADVERTISEMENT
Reporter/editor: Muhammad Irsyam Faiz