Serabi Kuah Santan, Makanan Lokal Mirip Pancake

Serabi kuah santan. (Foto: Ana Lainda)

Serabi adalah makanan tradisional Indonesia yang mirip dengan pancake. Bentuknya serupa tapi dengan kearifan lokal. Sampai sekarang masih banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Penjual serabi di Tegal dapat Anda temukan di pinggir jalan saat pagi hari atau sore menjelang malam. Salah satunya adalah Bawon, penjual serabi di daerah jalan Jurusan Jatibarang, Balapulang, Tegal.

Pada dasarnya serabi dibuat dari campuran tepung beras dan gula merah atau santan. Hal yang unik dari makanan ini adalah tidak dibalik saat memasaknya sehingga salah satu sisinya berwarna lebih gelap.

Hal unik lainnya adalah serabi yang dijual oleh Bawon dimasak dengan cara yang benar-benar tradisional. Yakni menggunakan alat cetakan tembikar dan memanfaatkan kayu bakar sebagai sumber api.

“Saya jualan mulai dari jam 05.00 pagi dan biasanya pukul 7.00 sudah habis. Untuk sehari kira-kira saya menyiapkan sekitar 30 bungkus. Satu bungkusnya terdiri dari dua buah serabi,” tuturnya.

Serabi milik Bawon menggunakan tambahan kuah santan. Makanan yang mempunyai cita rasa gurih ini cukup terjangkau karena harganya hanya Rp 2.000 untuk satu bungkus serabi.

“Pakai kuah santan karena untuk sarapan, biasanya kalau yang kuahnya manis pakai gula merah dijual saat sore hari,” sambungnya.

Seperti halnya pancake, serabi sangat cocok dijadikan sebagai menu sarapan, apalagi jika disantap dalam keadaan masih hangat. Selain itu, serabi juga cocok untuk teman minum kopi atau teh.

Sampai saat ini serabi masih menjadi makanan tradisional favorit di kalangan masyarakat. Variasi serabi pun kini mulai beragam dari mulai warna hingga topping-nya. (Mag)