Status Masih Waspada, Gunung Slamet Dipasangi 2 Alat Pemantau

Konten Media Partner
11 November 2019 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas dari PVMBG memasang dua unit alat pendeteksi aktivitas Gunung Slamet, di Sawangan, Bumijawa Kabupaten Tegal.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dari PVMBG memasang dua unit alat pendeteksi aktivitas Gunung Slamet, di Sawangan, Bumijawa Kabupaten Tegal.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memasang dua unit alat pendeteksi aktivitas Gunung Slamet, di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Alat ini untuk membantu pemantau aktivitas Gunung Slamet yang saat ini berstatus waspada.
ADVERTISEMENT
"Saat ini gunung masih berstatus waspada. Tentunya pemasangan alat ini akan membantu kami dalam melaksanakan aktivitas gunung," Kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet, Sudrajat, Senin (11/11).
Dua unit alat untuk memantau aktivitas gunung, yakni seismometer dan Electronic Distance Measurement (EDM). Seismometer ini adalah untuk memantau aktivitas kegempaan. Sedangkan, EDM adalah alat untuk memantau deformasi atau perubahan badan gunung.
Petugas dari PVMBG memasang dua unit alat pendeteksi aktivitas Gunung Slamet, di Sawangan, Bumijawa Kabupaten Tegal.
"Saat aktivitas gunung itu meningkat, maka akan berdampak pada perkembangan badan gunung. Kalau nanti jarak gunung dengan alat yang kita pasang semakin dekat, maka ada perkembangan pada badan gunung," katanya.
Menurutnya, pemasangan dua unit alat tersebut melibatkan enam personel dari PVMBG, Petugas Pos Pemantau Gunung Slamet Gambuhan Pemalang dan relawan di desa setempat.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya, kami juga memasang CCTV untuk memantau puncak gunung, jadi saat ini sudah ada tiga alat yang terpasang. Dan dua alat ini sudah selesai dipasang secara permanen dan langsung bisa difungsikan," Jelasnya.
Pemasangan dua unit alat pendeteksi aktivitas Gunung Slamet pun disambut baik oleh warga lereng Gunung Slamet. Hal itu dikarenakan mereka lebih tenang dan tidak was was dalam melaksanakan aktivitas sehari hari, selama Gunung Slamet dalam status waspada.
"Ya tentunya warga tidak resah lagi dan saat ini lebih tenang. Warga juga tidak akan mudah percaya dengan berita berita tentang aktivitas gunung yang tidak jelas sumbernya," kata Lukman Aling anggota relawan Bocah Sawangan Pecinta Alam (Bosapala). (Syaifullah)