Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Tampang Pelaku Begal Ojol di Flyover Brebes
11 Juni 2021 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BREBES - Ahmad Jamaludin (21), warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Brebes menjadi pelaku begal pengemudi ojek online (Ojol ). Ia nekad membunuh pengemudi Ojolnya, yang bernama Slamet Ariswanto (33) di Flyover Kramatsampang, Kersana, Brebes, Rabu (9/6/2021) demi menguasai harta korban. Bahkan ia tega membakar korban.
ADVERTISEMENT
Ahmad Jamaludin ditangkap polisi pada Jumat (11/6/2021) atau 2 hari setelah peristiwa tragis itu. Kaki kirinya dilumpuhkan karena berusaha melawan saat ditangkap.
Saat ini, pelaku dijebloskan di tahanan Mapolres Brebes. Dia sempat menjalani perawatan di IGD RSUD Brebes akibat luka tembak.
Motif Pelaku
Saat diperiksa, pelaku mengaku nekat melakukan aksinya lantaran ingin memiliki sepeda motor. Ia mengatakan, aksinya dilakukan saat dirinya pulang dari Jakarta menggunakan bus umum.
Bukannya pulang ke kediamannya di Desa Sengon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, pelaku justru turun di perempatan Pasific Mall Kota Tegal.
Dia kemudian untuk mencari driver ojek online (Ojek) untuk pulang ke kediamannya. Diketahui, pelaku merantau ke Jakarta bekerja sebagai pelayan warung pecel lele.
ADVERTISEMENT
"Saat dalam perjalanan pulang naik ojek online, saya kepikiran pengen punya motor. Akhirnya di tengah perjalanan saya lakukan itu," aku pelaku di hadapan petugas, Jumat (11/6/2021).
Sesampainya di Flyover Kramatsampang, pelaku tiba-tiba memukul kepala bagian belakang korban menggunakan tangannya. Korban pun akhirnya tersungkur. Pelaku kembali memukuli korban. Hingga akhirnya pelaku mencari sampah jerami yang berserakan di tepi jalan dan membakar korban menggunakan korek api.
Korban dengan sadis membakar tubuh korban yang sudah tak berdaya lantaran melihat tayangan Youtube. "Saya lihat di Youtube kenapa sampai begitu (membakar)," jelasnya. (*)