Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Tanggul Sungai Cisanggarung Jebol, Sejumlah Desa di Brebes Dikepung Banjir
17 Februari 2020 9:30 WIB

ADVERTISEMENT
BREBES - Tanggul Sungai Cisanggarung yang berada di Desa Bojongsari Kecamatan Losari, Brebes, jebol, sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (17/2). Akibatnya beberapa desa di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Tanggul yang jebol merupakan batas wilayah Provinsi Jateng dan Jabar. Ratusan rumah warga pun terendam. Beberapa ruas jalan desa juga lumpuh akibat terendam banjir.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun PanturaPost, sejumlah desa yang terendam banjir yakni, Bojongsari, Jatisawit, Karangsambung, Limbangan, dan Pekauman. Banjir merendam 5 desa dengan ketinggian hingga 50 sentimeter.
"Pagi ini, ada lima desa di Losari yang terendam banjir akibat luapan dan jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung," ucap Muhaimin, anggota DPRD Kabupaten Brebes asal Kecamatan Losari.
Ia menyatakan jika air mulai memasuki pemukiman sejak dini hari tadi. Di Desa Bojongsari, satu titik tanggul jebol sepanjang 10 meter.
Kemudian di desa lain, banjir terjadi akibat limpasan air Sungai Cisanggadung yang meluap. Luapan sungai terjadi menyusul wilayah hulu sungai dan wilayah Kecamatan Losari diguyur hujan deras.
ADVERTISEMENT
"Ratusan hektare lahan persawahan terendam banjir. Dan juga jalan utama yang menghubungkan ke desa lain lumpuh karena terendam banjir," kata dia.
Dirinya pun meminta persoalan tanggul Sungai Cisanggarung ditangani serius. Sebab, hampir setiap musim penghujan selalu jebol dan limpas.
"Kita mohon pemerintah bisa merespon secepatnya. Karena ini kondisinya sudah mendesak segera ada penanganan," pungkasnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz