Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Terduga Pelaku Penembakan Polisi Sempat Berobat ke Puskesmas Margasari
29 Agustus 2018 16:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
TEGAL - Dua terduga pelaku penembakan dua polisi di Tol Kanci-Pejagan, Cirebon, Jawa Barat sempat mencari pertolongan di Puskesmas Rawat Inap Margasari, Kabupaten Tegal pada Sabtu, 25 Agustus 2018. Saat itu, jumlah orang yang ke Puskesmas Margasari ada tiga orang. Mereka mengaku sebagai polisi dengan memiliki ciri berjambang.
ADVERTISEMENT
Ketiganya meminta pengobatan seseorang yang mengalami luka tembak di tubuhnya. Dari penuturan mereka, luka tembak itu disebabkan setelah menangkap copet.
"Informasi yang saya terima seperti itu. Info itu dari petugas medis di Puskesmas Margasari," kata Sekretaris Camat Margasari, Teguh Mulyadi, Selasa, 28 Agustus 2018.
Dia mengungkapkan, dari informasi itu ketiga orang itu menggunakan dua sepeda motor. Satu di antaranya menggunakan motor matic Yamaha Mio.
Sebelum menuju ke Puskesmas Margasari, diketahui tiga orang itu mencari bidan di lingkungan Desa Marga Ayu, Margasari. "Ketiga orang itu sempat bertanya kepada sejumlah tukang ojek dan beberapa warga yang sedang duduk-dudukdi desa tersebut. Saat itu sekitar pukul 23.00," bebernya.
"Saya dapat informasi itu dari penjual bensin eceran di sekitar Desa Marga Ayu," tambah Teguh.
ADVERTISEMENT
Setelah dari Desa Marga Ayu, mereka juga menuju ke Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari. Di desa tersebut, mereka juga mencari rumah bidan.
Setelah berhasil menemukan rumah seorang bidan, mereka meminta tolong untuk mengambil proyektil yang bersarang di tubuh orang tersebut.
"Tapi bidannya menolak. Karena tidak bisa dan tidak ada alatnya. Kepada bidan itu, mereka juga ngakunya polisi," ujarnya.
Setelah tidak berhasil, akhirnya ketiga orang tersebut menuju ke Puskesmas Margasari. Mereka sempat marah-marah di puskesmas itu karena para petugas medis juga tidak sanggup mengambil proyektil di tubuh orang itu.
"Yang ngamuk, yang tidak luka. Dia sempat mengeluarkan pistol. Tapi akhirnya pergi," bebernya.
Teguh menduga, ketiga orang tersebut merupakan pasien yang keluar paksa dari RSUD dr Soeselo Slawi pada Sabtu, 25 Agustus 2018 siang. Disinyalir, mereka juga masih berkeliaran di sekitar Margasari hingga perbatasan Kabupaten Brebes.
ADVERTISEMENT
"Kalau prediksi saya, mereka ngumpet di hutan. Antara hutan Balapulang sampai Margasari," tandasnya.
Hingga berita ini ditulis, Panturapost belum mendapatkan pernyataan resmi dari pihak Puskesmas Margasari. Saat ini, kami sedang berusaha mendapatkan konfirmasi dari sana.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz