Konten Media Partner

Tersengat Listrik, Buruh Pabrik Gula Sragi Pekalongan Tewas

8 Juni 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang buruh Pabrik Gula (PG) Sragi, Kabupaten Pekalongan, Slamet Sholeh (50) tewas usai tersengat listrik di area timbangan tebu, Rabu (8/6/2022).
zoom-in-whitePerbesar
Seorang buruh Pabrik Gula (PG) Sragi, Kabupaten Pekalongan, Slamet Sholeh (50) tewas usai tersengat listrik di area timbangan tebu, Rabu (8/6/2022).
ADVERTISEMENT
PEKALONGAN - Slamet Sholeh (50), seorang buruh Pabrik Gula (PG) Sragi, Kabupaten Pekalongan, tewas usai tersengat listrik di area timbangan tebu, Rabu (8/6/2022). Korban merupakan warga Desa Tegalsuruh RT 02 /W 01 Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, melalui Kasi Humas Iptu Heru Santoso mengatakan, usai kejadian, korban sempat dibawa ke Puskesmas Sragi untuk mendapatkan pertolongan. Namun korban akhirnya meninggal.
"Korban tersengat listrik saat bekerja, yakni di area timbangan tebu milik PG Sragi di Dukuh Pesantren, Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan," katanya.
Arief menjelaskan, sekitar pukul 06.00 WIB korban berangkat bekerja dari rumah menuju areal timbangan tebu pabrik gula milik PG Sragi. Sesampainya di lokasi timbangan tebu, dia mengobrol dengan temannya sebelum memulai pekerjaannya memasang lampu di bagian atas timbangan tebu.
Kemudian, pukul 07.00 WIB, korban dan temannya, yakni Slamet Carito (35) naik ke atas timbangan tebu untuk memasang lampu.
ADVERTISEMENT
"Namun pada saat memasang kabel, korban tersengat aliran listrik sehingga berteriak dan terjatuh tidak sadarkan diri. Temannya yang di atas pun langsung menolong korban meminta tolong kepada warga sekitar," ungkapnya.
Tidak lama kemudian, teman yang lain pun datang dan membantu menurunkan korban dari atas timbangan tebu untuk di bawa ke Puskesmas Sragi I agar mendapat pertolongan medis. Namun saat sampai di Puskesmas, oleh dokter Isti Sulistyana Djati, korban dinyatakan meninggal.
"Dari pihak istri dan keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," jelasnya. (*)