Tiga Tahun Dibangun, Monumen Juang 45 di Brebes Belum Diresmikan

Konten Media Partner
22 Mei 2019 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga Tahun Dibangun, Monumen Juang 45 di Brebes Belum Diresmikan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES – Tahun ini, Monumen Juang 45 di Brebes sudah menginjak 3 tahun sejak dibangun. Meski begitu monumen itu hingga kini belum diresmikan.
ADVERTISEMENT
“Taman Juang 45 itu memang dibangun tahun 2016. Tapi sampai sekarang belum diresmikan, jadi prasasti peresmian di situ memang belum ada karena memang belum diresmikan. Jadi bukan hilang prasastinya, memang belum diresmikan,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes, Edi Kusmantoro, Rabu (22/5).
Terkait peresmian Monumen Juang 45 rencananya akan diresmikan oleh Trah Persiden RI Pertama, Ir. Soekarno, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Pemkab Brebes sudah berkirim surat 3 kali ke Menko Puan, namun hingga kini belum terealisasi.
“Kami sudah kirim surat ke Menko Puan Maharani sudah 3 kali. Surat pertama dapat balasan dan sudah oke. Jadi kita siapkan protokoler, tapi tiba-tiba dibatalkan. Sampai sekarang belum ada balasan lagi, sehingga belum diresmikan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, peresmian apapun yang berkaitan dengan patung Soekarno harus diresmikan oleh trah atau keturunannya. Untuk di Jawa Tengah sendiri hanya ada beberapa patung Soekarno, termasuk di Taman Monumen Juang 45 Brebes. Terkait dengan peresmian, hingga kini Pemkab Brebes masih menunggu keputusan dari Menko Puan Maharani.
“Sampai sekarang ya kami masih menunggu untuk peresmiannya. Tapi untuk kawasan taman kan tidak ada kerusakan dan kebersihannya terjaga,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan, fasilitas Taman Monumen Juang 45 mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi pada konstruksi bangunan dan fasilitas umum, seperti tempat sampah. Banyak juga ditemukan coretan-coretan di tembok bangunan, sehingga sebagai salah satu area yang digunakan untuk menambah nilai estitika di wilayah kota justru terabaikan.
“Kalau coret-coretan di bangunan itu memang ada. Biasa anak-anak yang suka nongkrong dan merusak fasilitas,” beber dia.
ADVERTISEMENT
Di taman Monumen Juang 45, kerusakan terjadi pada pagar yang mengelilingi monumen bambu runcing. Tak sedikit juga cat tembok yang mengelupas. Juga tidak ada penjaga di taman yang berada di Komplek Perumahan Muspida Pemerintah Kabupten Brebes itu.
Padahal, monumen itu dibangun sebagai pengganti atau pemindahan dari monumen juang yang sebelumnya ada di alun-alun Brebes.
Diketahui, Monumen Juang di alun-alun itu dibongkar saat dilakukan renovasi sehingga tak memiliki nilai historis lagi. Saat ini alun-alun Brebes tak memiliki nilai historis karena tak ada monumen bersejarah.
Di alun-alun hanya ada bangunan ikon Brebes, yakni bawang merah dengan videotron dan telur asin.
Salah satu pengunjung Monumen Juang 45 Brebes, Zumlatifah Septiana mengatakan, monumen tersebut seharusnya lebih diperhatikan karena sebagai simbol monumen perjuangan.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya monumen itu sebagai pengingat perjuangan para pejuang dalam memperebutkan kemerdekaan. Seharusnya dijaga dan dirawat,” ucap Zumlatifah.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz