Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
TNI Bantu Bocah Pemulung di Brebes yang Hidupi Keluarganya
7 Januari 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bantuan itu disalurkan oleh Danramil 01 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto. Didampingi Lurah setempat, Danramil menyerahkan bantuan sembako dan uang santunan kepada ibu Ainur Rofik, April Triana (27) yang juga seorang pemulung.
“Kami memberikan sedikit bantuan beras 25 kg dan 1 dus mie instan untuk sekadar meringankan beban hidup keluarga ibu April. Sementara uang santunan untuk menambah tabungan ananda Rofiq buat sekolah besok,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima PanturaPost.
Sementara itu, Ketua RW 16 Kelurahan Brebes, Ahmad Baidowi menjelaskan, April dan ketiga anaknya termasuk Rofiq, saat ini masih tinggal di rumah milik neneknya. Rumah berukuran 4x7 meter itu, terlihat kumuh karena di bagian teras dijejali tumpukan barang-barang bekas.
“Untuk ayahnya Rofiq, Supriyandi (31), pada saat April sedang mengandung anak ketiga (Rizki Ramadhan) pergi merantau ke Jakarta, dan tidak pernah pulang hingga saat ini. Jadi sepeninggal kepala keluarga maka seluruh beban hidup keluarga ditanggung April dibantu Rofiq hanya dari hasil memulung,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, Rofiq menghabiskan waktu sehari-harinya bukan untuk bermain. Namun berkeliling sambil menenteng karung plastik guna mengumpulkan botol-botol plastik dan barang bekas lainnya untuk menyambung hidup keluarganya yang meliputi Rodiyah (56) nenek, ibu, dan kedua adiknya Ahmad Jagat Satria (4) dan Rizki Ramadhan (9 bulan).
Bahkan bocah itu sering berjalan jauh agar mendapatkan lebih banyak barang barang bekas tersebut. Ia biasanya pulang menjelang zuhur, kemudian membongkar isi karung dan menyerahkannya kepada neneknya untuk dijual ke pengepul.
“Setelah pulang bekerja memulung, ananda Rofiq juga membantu ibunya untuk mengasuh kedua adiknya,” terangnya.
Belum Tersentuh Bantuan
Baidowi juga menjelaskan bahwa keluarga April tergolong miskin ekstrem dan belum pernah tersentuh bantuan pemerintah. Baik itu PKH, bansos maupun program bantuan lainnya. “Sudah beberapa kali kita ajukan namun belum pernah dapat,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ibunda Rofiq, April mengaku tak bisa banyak membantu anak pertamanya. Kata April, Rofiq juga harus mengurus dua adiknya, Ahmad Jagat Satria yang baru berusia 4 tahun, dan Rizki Ramadhan yang masih berusia 9 bulan.
April mengakui kalau sampai sekarang, keluarganya tak mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah.
April menambahkan, tahun ini Rofiq seharusnya sudah masuk usia sekolah. Namun, dirinya kebingungan lantaran tak memiliki biaya untuk menyekolahkan anak. Karena, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kadang sering kurang.
“Sebenarnya saya ingin daftarkan anak masuk SD, tapi sampai saat ini belum ada biaya,” tuturnya. (*)