Konten Media Partner

Volume Waduk Malahayu Menyusut, Pasokan Air ke Areal Persawahan Dihentikan

8 Oktober 2018 21:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Volume Waduk Malahayu Menyusut, Pasokan Air ke Areal Persawahan Dihentikan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Volume air di Waduk Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes menyusut. (foto: yunar rahmawan)
ADVERTISEMENT
BREBES - Hingga kini, wilayah Kabupaten Brebes masih dilanda kemarau. Hal tersebut berdampak pada penyusutan volume air di Waduk Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Aliran air ke saluran irigasi juga dihentikan. Akibatnya, banyak sawah yang terancam gagal panen
Kepala Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes, Agus Ashari mengatakan, waduk Malahayu memiliki daya tampung 32 juta liter. Dan saat ini volume air waduk hanya menyisakan 800 ribu liter.
"Saat ini sudah dibawah ambang batas minimal atau distorage yakni 2 juta liter. Inilah yang mengharuskan aliran air dari waduk ke saluran irigasi dihentikan," jelas Agus Ashari usai meninjau kondisi debit air Waduk Malahayu, Minggu 7 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, keputusan untuk menghentikan pasokan air ke saluran irigasi juga untuk mengamankan fisik bendungan. "Kalau dialirkan terus menerus, justru akan berbahaya. Jika terus berkurang, akan beresiko terjadi retakan pada bangunan bendungan," tutur Agus.
Akibat dihentikannya pasokan air, ada sekitar 12.378 hektar lahan pertanian yang terdampak. Di antaranya di Kecamatan Banjarharjo, Ketanggungan, Kersana, Tanjung dan Losari.
Beberapa petani di Kecamatan Kersanapun sudah merasakan dampak dari tidak mengalirnya pasokan air ke sawah mereka. Salah satunya Tanto (49). Petani asal Kecamatan Kersana ini mengeluhkan tanaman bawang merahnya gagal panen karena kering.
"Pas ada aliran air, tanaman tumbuh subur, tapi sudah setengah bulanan tidak ada pasokan air dari waduk, akhirnya tanaman bawang merah kering dan tidak bisa panen," ujar Tanto. (*)
ADVERTISEMENT
Reporter : Yunar Rahmawan
Editor : Muhammad Abduh