Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Warga Brebes Tolak Pemakaman Terduga Teroris Penembak Polantas
6 September 2018 12:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Warga menolak pemakaman jenazah teroris. (Foto: Dok. Kodim Brebes)
BREBES - Warga Desa Lemahabang, Kecamatan Tanjung, menolak jenazah terduga teroris Rajendra Sulistiyanto untuk dimakamkan di desa setempat. Rajendra tertembak mati oleh anggota Densus 88 pada Senin, 3 September 2018.
ADVERTISEMENT
Penolakan ini muncul setelah beredar kabar, proses pemakaman akan dilaksanakan di Desa Lemahabang, yang merupakan tempat kelahiran Rajendra.
Menurut Ketua RT 2 RW III, Desa Lemahabang, Kecamatan Tanjung, Patinggal (67), sebagian warga di lingkungan tempat tinggal terduga teroris tersebut menolak adanya rencana pemakaman pelaku di Desa Lemahabang. Selain karena telah mencemarkan nama baik warga yang mayoritas agama Islam, pelaku juga sudah tidak terdaftar lagi dalam kependudukan di Desa Lemahabang.
"Dia (Rajendra) sudah bukan lagi warga Desa Lemahabang. Sebab, pascamenikah dia ikut beserta istrinya di Kota Cirebon," ucap Patinggal, Rabu (5/9) kemarin.
Meskipun Rajendra merupakan asli warga kelahiran Desa Lemahabang, namun warga tetap menolaknya. Penolakan ini sebagai bentuk sanksi sosial terhadap pelaku. Ini juga menjadi simbol warga yang menolak adanya radikalisme.
ADVERTISEMENT
"Ya memang dia asli kelahiran sini (Lemahabang), tapi warga sudah terlanjur kecewa dengan apa yang telah dilakukan oleh dia selama ini," kata dia.
Tak hanya itu, upaya penolakan terhadap pemakaman juga telah dilakukan melalui rapat kordinasi dengan warga, tokoh masyarakat dan perngkat desa setempat, Selasa (4/9) malam.Dalam rapat yang dihadiri, perwakilan desa, lebe, tokoh masyarakat, Ketua RW dan Ketua RT tersebut menyepakati adanya penolakan tersebut.
"Dari hasil rapat kordinasi semalam, memang warga sebagian besar menolaknya," katanya.
Seperti deketahui, luapan penolakan tersebut juga dituangkan oleh sejumlah warga di atas kertas yang ditulis tangan. Kata-kata penolakan itu seperti: "Tolak!!! Jasad Teroris Makam Sini" dan "Kami Warga Lemahabang Menolak Ajaran Radikalisme di Lemahaban".
ADVERTISEMENT
Senada dengan Ketua RT, Kepala Desa Lemahabang, Masyhadi juga menolak pemakaman jenazah Rajendra. Sebab, dia sudah menjadi warga desa di Harjamukti, Kota Cirebon.
"Dia sudah bukan warga sini lagi. Jadi sebagian warga menolak atas rencana pemakaman tersebut," ucap Masyhadi.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz