Konten Media Partner

Warga di Brebes Ukir Bebatuan Sungai yang Mengering Jadi Patung

13 Oktober 2019 15:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Brebes ukir bebatuan di Sungai Pemali jadi karya seni. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Brebes ukir bebatuan di Sungai Pemali jadi karya seni. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
BREBES - Musim kemarau yang berkepanjangan membuat air di Sungai Pemali, Brebes, menyusut. Tampak jelas, bebatuan di dasar sungai itu. Komarudin (39), warga Brebes, memanfaatkan momentum tersebut untuk mengukir batu-batu yang ada di sana dengan berbagai macam bentuk.
ADVERTISEMENT
Warga Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Brebes, itu sebetulnya hanya iseng mengukir bebatuan yang berada di bawah jembatan sungai. Bebatuan disertai aliran sungai kecil itu diukir dengan bentuk hewan seperti buaya dan ikan duyung serta beberapa ukiran unik lainnya.
"Saya mengubah bentuk batu-batuan besar menjadi ukiran-ukiran patung ini, hanya iseng-iseng saya sama kakak saya saja saat sore sampai malam hari," jelas Komarudin, Minggu (13/10).
Meski menggunakan alat ukir seadanya, namun hasilnya cukup menakjubkan. Patung buaya tampak melata di bebatuan dan ikan duyung yang tengah bersandar, membuat karyanya itu tak bisa diremehkan. Tak ketinggalan juga ukiran tengkorak manusia dan patung ular sanca dengan panjang sekitar 8 meter.
Warga Brebes ukir bebatuan di Sungai Pemali jadi karya seni. (Foto: Istimewa)
Beberapa ukiran yang sudah dihasilkan oleh Komarudin dan kakaknya, Arif memakan waktu 10 hari. Sontak karyanya itu menjadi pusat perhatian warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Komarudin menuturkan, meski kegiatan itu hanya sekedar iseng saja, namun menurutnya bisa menjadi sebuah kenang-kenangan.
"Misal musim hujan sudah mulai tiba dan airnya sudah mulai cukup meluap, ukiran-ukiran patung ini, bisa jadi akan hilang. Ketika nanti mengering lagi dan terlihat dasarnya, ternyata masih ada, setidaknya bisa untuk kenang-kenangan di masa yang akan datang," harapnya.
Warga Brebes ukir bebatuan di Sungai Pemali jadi karya seni. (Foto: Istimewa)
Selain mengukir bebatuan besar di sungai Pemali, ternyata Komarudin sudah menghasilkan banyak karya ukir dengan media batu yang berasal dari sungai tersebut. "Ada banyak yang saya simpan di rumah," lanjutnya.
Tak sampai di situ saja, dangkalnya sungai Pemali juga menguak beberapa penemuan. Seperti kepingan uang kuno, peluru dan jimat jaman penjajahan Belanda. Menurut cerita, adanya benda peninggalan tersebut lantaran di bawah jembatan sungai Pemali dijadikan sebagai tempat pembantaian.
ADVERTISEMENT
"Makanya, banyak kepingan uang kuno dan peluru serta jimat yang ditemukan warga setempat dan sekitarnya. Itu semuanya disimpan oleh masing-masing warga yang menemukan," pungkas Komarudin. (*)
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Irsyam Faiz