Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Wujudkan Era Keterbukaan dan Internet, Camat Salem Usung Konsep MaNoLa
11 Desember 2018 17:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
BREBES - Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Camat Salem Nur Ary HY mengusung gagasan Program MaNoLa atau Manfaatkan Nomor Layanan. Program ini menjadi salah satu solusi Kantor Camat Salem dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, meningkatkan pelayanan dan komunikasi dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Lewat Nomor Layanan dan media sosial, jajaran Kantor Camat Salem senantiasa berusaha untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat," ucap Camat Salem Drs Nur Ary HY MSi di sela Fasilitasi Pengembangan Kegiatan Dana Desa di Aula Kecamatan Salem, kemarin.
Ary menjelaskan, masyarakat bisa mengakses nomor layanan di WA 085290006166 untuk menanyakan segala persoalan seperti proses KTP dan KK, memberikan saran dan masukan pelayanan. Juga bisa mengakses FB Paten Salem, atau berkirim email ke [email protected] terkait berbagai layanan sosial di Kecamatan Salem.
Program MaNoLa kegiatan pelayanan di wilayah Kecamatan Salem diharapkan semakin baik dan komunikasi dengan masyarakat semakin baik pula. "Intinya, program ini untuk membantu kerja Bupati dalam pelayanan publik," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Senada, Sekcam Salem Ujang Wahyu SST menambahkan, Salem berpotensi besar dalam berbagai hal. Kegigihan warganya di 21 desa dalam berkarya sangat hebat sehingga selalu terdepan.
Terbukti berbagai produk unggulan Batik Salem, Kopi Capar, Madu Lokal, Kerajinan Bambu dan Makan ringan serta obyek Wisata Ranto Canyon, Puncak Leo Kalibaya dan lain-lain.
Bupati Brebes Idza Priyanti menyambut baik upaya Kantor Kecamatan Salem yang memanfaatkan nomor layanan dan media sosial dalam peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, saat ini tengah bergulir revolusi industri 4.0 termasuk di daerah puncak gunung pun bisa terjangkau karena keunggulan teknologi informasi.
"Setidaknya ada empat prinsip yang perlu dipedomani. Yakni interoperabilitas (kesesuaian): Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan satu sama lain lewat Internet untuk segala (IoT) atau Internet untuk khalayak (IoP)," ucap Idza Priyanti.
ADVERTISEMENT
Transparansi informasi: Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor. Prinsip ini membutuhkan pengumpulan data sensor mentah agar menghasilkan informasi konteks bernilai tinggi.
Bantuan teknis: Pertama, kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia dengan mengumpulkan dan membuat visualisasi informasi secara menyeluruh agar bisa membuat keputusan bijak dan menyelesaikan masalah genting yang mendadak.
Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia secara fisik dengan melakukan serangkaian tugas yang tidak menyenangkan, terlalu berat, atau tidak aman bagi manusia.
Keputusan mandiri: Kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan sendiri dan melakukan tugas semandiri mungkin. Bila terjadi pengecualian, gangguan, atau ada tujuan yang berseberangan, tugas didelegasikan ke atasan.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin Salem biasa terdepan bisa terwujud, karena semangat dan komitmen dari penyelenggara pemerintahan dan dukungan masyarakatnya," pungkasnya. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh