Konten dari Pengguna

Membangun Desa Kesuben Melalui Program Penanganan Akses Reforma Agraria

PARA BPN Kabupaten Tegal Tahun 2024
Penanganan Akses Reforma Agraria (PARA)
1 Januari 2025 6:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PARA BPN Kabupaten Tegal Tahun 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Penyuluhan Dalam Rangka Akses Reforma Agraria di Kantor Desa Kesuben
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Penyuluhan Dalam Rangka Akses Reforma Agraria di Kantor Desa Kesuben

Desa Kesuben

ADVERTISEMENT
Pada tahun 2024, Kantor Pertanahan Kabupaten Tegal melaksanakan Program Penanganan Akses Reforma Agraria (PARA) yang menyasar Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Program ini merupakan implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria melalui kegiatan access reform (Penataan Akses). Program ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi dan pemberdayaan berbasis tanah. Berdasarkan SK Penetapan Lokasi Nomor 45.7/SK-33.28.NT.01.02/III/2024 Kantor Pertanahan Kabupaten Tegal, Desa Kesuben dipilih karena potensinya dalam pengembangan sektor UMKM dan pertanian.
ADVERTISEMENT
Dengan luas wilayah 349,044 hektar, Desa Kesuben memiliki iklim tropis yang mendukung sektor pertanian dan ketinggian antara 70-150 mdpl. Desa ini dihuni oleh 11.294 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 3.236 jiwa/km² (RPJMDes Kesuben 2025-2030). Dari hasil pemetaan sosial terhadap 300 kepala keluarga (KK), teridentifikasi berbagai potensi dan tantangan sosial ekonomi masyarakat serta diketahui beberapa mata pencaharian mulai dari sektor UMKM, pertanian, peternakan, hingga buruh pabrik dan buruh harian lepas.
Kegiatan Pemetaan Sosial

Tujuan Program PARA

Program PARA mengusung pendekatan kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Pertanahan, Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal, serta perusahaan swasta. Fokus utama adalah meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan, akses permodalan, serta bantuan pemberdayaan lainnya agar mereka mampu memanfaatkan sumber daya tanah secara optimal. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada sinergi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat itu sendiri.
ADVERTISEMENT

Potensi Desa Kesuben

Sektor UMKM di Desa Kesuben menunjukkan dinamika ekonomi yang sangat hidup. Di antaranya, banyak pelaku usaha rumahan yang bergerak dalam industri roti dan kue, serta catering makanan. Selain itu, usaha makanan ringan, toko sembako kecil, dan penjualan kue basah juga cukup banyak ditemukan di desa ini. Keberagaman usaha ini menunjukkan semangat kewirausahaan yang kuat dan kreativitas yang tinggi dalam perekonomian lokal.
Home Industri Roti
Toko Sembako Kecil
Sektor pertanian juga memiliki potensi yang menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Salah satunya yaitu keberadaan Pohon Duku yang merupakan varietas unggulan Desa Kesuben dengan rasa buahnya manis dan enak. Melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan keterampilan, sektor pertanian di Desa Kesuben berpeluang untuk berkembang pesat, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Ditambah dengan adanya Kelompok Wanita Tani (KWT) yang aktif sebagai penggerak sektor pertanian.
ADVERTISEMENT
Pohon Duku
Namun, meskipun memiliki potensi besar, kedua sektor tersebut menghadapi beberapa kendala. Di antaranya adalah keterbatasan permodalan, pemasaran produk yang masih terbatas, dan kurangnya pengembangan keterampilan serta inovasi teknologi. Untuk mengatasi permasalahan ini, model yang diterapkan dalam program ini adalah Kolaborasi Lintas Sektor.
Penyusunan Model Pemberdayaan

Sinergi dan Kolaborasi Lintas Sektor

Sinergi antara instansi pemerintah, seperti UPTD Pembibitan dan Teknologi Pertanian Lebaksiu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Tegal, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Selain itu, perusahaan swasta seperti PT. Leea Footwear Indonesia dan PT. Amarilys Karisma Gemilang juga turut berperan dalam mendukung program ini melalui CSR (Corporate Social Responsibility).
Penyusunan Model Pemberdayaan
Melalui pendekatan kolaboratif, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga mewujudkan masyarakat Desa Kesuben yang mandiri dan sejahtera secara berkelanjutan. Model ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk mendorong kemandirian dan kualitas hidup masyarakat Desa Kesuben. Dengan dukungan berkelanjutan, masyarakat Desa Kesuben diharapkan mampu mengembangkan usaha, khususnya di sektor UMKM dan pertanian.
ADVERTISEMENT

DOKUMENTASI KEGIATAN

Potret Kegiatan Pertemuan Rutin KWT Mekar Sari di Desa Kesuben
Potret Kegiatan Pertemuan KWT Assalam di Desa Kesuben
Sinergi Dengan Pemerintah Desa Kesuben
Sinergi Dengan UPTD Pembibitan dan Teknologi Pertanian Lebaksiu
Sinergi Dengan PT. Leea Footwear Indonesia
Sinergi Dengan PT. Amarilys Karisma Gemilang