Saat Kejayaan Napoli akan Datang (Kembali)

Konten dari Pengguna
23 Oktober 2017 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Parda Halomoan Simatupang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para pemain Napoli merayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Napoli merayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
ADVERTISEMENT
Tak ada yang meragukan jika saat ini Napoli adalah tim dengan gaya bermain paling menarik di Liga Italia, Serie-A. Bahkan sebagian publik di Eropa menyebut mereka sebagai "tiki-taka dari Italia". Memainkan bola dari kaki ke kaki dengan umpan pendek dan cepat, mengalirkan bola ke setiap sudut lapangan dan terus menekan lawan. Sulit rasanya membayangkan tim dengan gaya bermain seperti ini di Italia yang selama ini sudah termahsyur dengan gaya main bertahan alias catenaccio-nya. Napoli seakan-akan menjadi tim unik di Italia saat ini dengan penampilan atraktifnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih Maurizio Sarri jelas jadi aktor utama dibalik penampilan Napoli yang kian memikat. Ditunjuk menggantikan Rafael Benitez di awal musim 2015/2016, Napoli menjelma menjadi tim yang sangat menakutkan & rapi dalam menyerang.
Sarri anggap Napoli lebih konsentrasi ke Serie A (Foto:  Action Images via Reuters/Jason)
zoom-in-whitePerbesar
Sarri anggap Napoli lebih konsentrasi ke Serie A (Foto: Action Images via Reuters/Jason)
Formasi 4-3-3 yang menjadi favorit Maurizio Sarri mampu dijalankan dengan sangat baik oleh Marek Hamsik dan kawan kawan. Dengan para pemain yang tak banyak berubah, pondasi tim mereka bisa dikatakan nyaris tak ada perubahan signifikan saat ditinggalkan Rafael Benitez. Kepergian Gonzalo Higuain ke Juventus yang sempat mengundang amarah publik San Paolo terkubur dengan makin tajamnya trio mereka saat ini Insigne, Mertens dan Callejon. Ketiganya selalu diturunkan bersamaan dan kerap menjadi ancaman berbahaya tim lawan baik saat melakoni laga kandang maupun tandang.
ADVERTISEMENT
Dari sembilan laga awal di Serie-A, delapan pertandingan berbuah kemenangan dan hanya Inter Milan yang mampu menahan mereka seri 0-0 akhir pekan lalu. Tim kuat semacam Lazio, AS Roma dan Fiorentina sebelumnya sudah mereka tumbangkan dengan mudah sekaligus mengirimkan alarm berbahaya untuk Juventus sebagai penantang scudetto musim ini.
Napoli sempat merasakan manisnya gelar scudetto saat masih diperkuat legenda hidup Diego Maradona di era 90'an. Namun kini mereka mencoba kembali mengulang moment tersebut lewat kerjasama trio Insigne, Mertens dan Callejon. Harapan publik Naples begitu tinggi saat ini, mengingat tim pujaan mereka begitu perkasa di liga domestik meski musim baru saja berjalan sembilan pekan.
Kompetisi masih panjang, namun tak ada salahnya membiarkan Napoli dan para warganya merajut kembali mimpi lama mereka. Mimpi kembalinya trofi scudetto ke San Paolo, markas mereka yang agung.
ADVERTISEMENT