Nenek 75 Tahun Gantungkan Hidup dengan Berjualan Daging Sapi.

Parizka Anggara Putri
mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2020 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Parizka Anggara Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tukirah saat ditemui tempat ia berdagang (28/10)
zoom-in-whitePerbesar
Tukirah saat ditemui tempat ia berdagang (28/10)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang mungkin menginginkan bisa menikmati masa tuanya, namun kenyataannya masih banyak lansia yang masih harus tetap bekerja walaupun terhalang kondisi kesehatan dan ekonomi untuk tetap bisa mencukupi kebutuhan disaat masa pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan oleh Tukirah (75), seorang janda yang tinggal di Klagaran, Gadingsari, Sanden, Bantul. Kini menggantungkan hidupnya dengan berjualan daging sapi di Pasar Tradisional Celep, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul, Yogyakarta.
Tukirah mengatakan bahwa dia sudah berjualan selama 55 tahun. Sepeninggal suaminya, Tukirah berjualan sendiri dari mulai pasok hingga menata dan menjualkannya kepada pelanggannya. Biasanya Tukirah berjualan dipasar selama 6 jam dimulai dari jam 5 pagi sampai sekitar jam 11 siang.
Saat ditemui Rabu (28/10) Tukirah juga mengaku bahwa selama adanya pandemi Covid-19 ini omzetnya turun drastis hingga membuat kondisi perekonomiannya tidak menjamin setiap harinya.
“Turun drastis sampai 60% semenjak ada corona ini, ya susah tapi mau bagaimana lagi banyak sedikitnya harus tetap disyukuri,” ungkap Tukirah.
ADVERTISEMENT
Adannya pandemi Covid-19 ini, Tukirah tak pantang menyerah untuk tetap bisa berjualan asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan anjuran pemerintah. Karna hidupnya hanya bergantung pada hasil dari penjualan daging tersebut untuk kebutuhan hidup dan untuk makan sehari-hari.
“Ya penghasilan hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja gak neko neko apa adanya, bisa makan saja sudah alhamdulillah,” ujar Tukirah.
Tukirah memilih berjualan daging sapi karena ada alasan tersendiri, sedari kecil Tukirah sudah dibiasakan melakoni profesi ini dikarenakan turun temurun dari keluarganya. Untuk memilih bagian mana dari tubuh sapi pun hafal serta pandai memilihkan daging yang benar-benar segar sehingga pelanggan pun puas.
Alasan yang lain Tukirah memilih profesi ini karena sudah mempunyai pelanggan tetap yang selalu membeli daging di lapaknya. Pelanggan tetapnya pun tidak sedikit, bahkan dari tahun ke tahun terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Tukirah sangat berharap sekali pandemi ini cepat berlalu, agar lapaknya bisa kembali ramai. Karena adanya Covid-19 ini sangat berdampak pada banyak pedagang yang mengalami penurunan omzet bahkan sampai ada yang gulung tikar.