Konten dari Pengguna

Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Obesitas di Indonesia

Pasha Fauziyah Labrii Gavrilla
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
20 Oktober 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pasha Fauziyah Labrii Gavrilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pixabay.com
ADVERTISEMENT
Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang membuat seseorang menjadi mudah lelah dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan tidak percaya diri dengan penampilannya. Sekarang ini, obesitas sering kali dianggap remeh oleh masyarakat sehingga berdampak pada kenaikan prevalensi obesitas di Indonesia. Di lingkungan masyarakat kebanyakan anak-anak yang mempunyai kelebihan berat badan dikatakan sebagai anak yang lucu dan menggemaskan, namun hal itu juga dapat membahayakan bagi anak tersebut karena memiliki gizi yang berlebih. Kita sebagai masyarakat, mempunyai peranan penting dalam menanggulangi obesitas di Indonesia. Masyarakat perlu diberikan edukasi dan penyuluhan mengenai pencegahan dan penanggulangan obesitas.
ADVERTISEMENT
Obesitas dapat terjadi apabila asupan makanan yang kita konsumsi masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan yang dikeluarkan oleh tubuh melalui aktivitas fisik yang kita lakukan sehari-hari. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang menunjukkan sebanyak 95% masyarakat di Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah, 21,8% obesitas terjadi pada orang dewasa dan 31% mengalami obesitas sentral. Obesitas mempunyai dampak yang berbahaya bagi kesehatan seperti gangguan pernafasan, daya tahan tubuh yang menurun, dan berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes dan lain-lain. Obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, tetapi juga pada aspek sosial contohnya jika kita mengalami obesitas maka kita akan merasa kurang percaya diri karena penampilan menjadi kurang menarik, obesitas juga dapat mengakibatkan kurangnya produktivitas kerja.
ADVERTISEMENT
Pencegahan obesitas dapat kita lakukan dengan mengatur pola makan yang memenuhi gizi seimbang. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 terdapat empat pilar gizi seimbang, yang pertama adalah mengkonsumsi aneka ragam pangan dalam jumlah yang cukup dan proporsi makan yang seimbang yang dilakukan secara teratur serta tidak berlebihan. Kedua adalah dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga menghindarkan kita dari keterpaparan sumber penyakit, contohnya dengan mencuci tangan sebelum makan dan selalu menutup hidung dan mulut saat bersin. Ketiga, kita dapat melakukan aktivitas fisik dengan segala macam kegiatan seperti berolahraga, hal ini merupakan salah satu upaya agar gizi yang masuk dan keluar dari tubuh dapat seimbang. Keempat adalah dengan memantau berat badan kita secara berkala untuk mempertahankan berat badan tetap normal, IMT untuk orang dewasa yaitu 18-25,0.
ADVERTISEMENT
Penanggulangan obesitas dapat kita lakukan dengan pemberian edukasi mengenai tata cara pelaksanaan diet sehat. Saat ini sudah banyak berbagai macam cara untuk mempercepat proses diet, tetapi tidak semua cara diet dapat membawa efek yang baik bagi tubuh kita. Diet sehat merupakan solusi dari obesitas, tubuh yang sehat dan ideal merupakan keinginan dari semua orang. salah satu cara untuk diet sehat dapat kita lakukan dengan mengurangi konsumsi bahan makanan yang menjadi sumber lemak dan mengutamakan konsumsi bahan makanan yang memiliki sumber protein yang tinggi seperti telur, daging, susu, makanan laut, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
Kerja sama antara tenaga kesehatan dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanggulangan obesitas di Indonesia, karena tanpa adanya kesadaran dari kita sebagai masyarakat dan pemberian edukasi dari tenaga kesehatan akan memperlambat proses penurunan prevalensi obesitas di Indonesia. Maka dari itu, menjaga pola makan dan gaya hidup sehat harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat terhindar dari obesitas.
ADVERTISEMENT