Konten dari Pengguna

KKN: Merajut Desa Purwodadi dengan Peta Administrasi Lewat Pemetaan Detail RT/RW

Pasha Notonagoro
Mahasiswa Universitas Diponegoro prodi Teknik Geologi
24 Agustus 2024 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pasha Notonagoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peta Administrasi RT/RW Desa Purwodadi Skala 1:10.000 Tahun 2024
zoom-in-whitePerbesar
Peta Administrasi RT/RW Desa Purwodadi Skala 1:10.000 Tahun 2024
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KKN, Pekalongan, 14 Agustus 2024 – Desa Purwodadi, yang selama ini dikenal dengan kekompakan dan keharmonisan komunitasnya, kini sedang menjalani transformasi penting dalam pengelolaan wilayah administratifnya. Proyek pembuatan Peta Detail RW dan RT, yang dibuat oleh Muhammad Pasha Affan Notonagoro, mahasiswa Teknik Geologi dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan bantuan perangkat desa, telah membawa angin segar bagi tata kelola desa. Peta ini mengungkap batas-batas wilayah yang sebelumnya kurang jelas, memberikan fondasi yang lebih kuat untuk administrasi desa yang lebih efektif dan transparan.
ADVERTISEMENT
Inisiatif pembuatan peta administrasi ini berawal dari kebutuhan untuk meningkatkan akurasi dan transparansi dalam pengelolaan administrasi desa. Sebelumnya, batas-batas RT/RW di Desa Purwodadi sering kali kurang dipahami dengan baik oleh warga maupun perangkat desa, sehingga mempengaruhi efisiensi dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan. Melalui proyek pemetaan ini, warga kini dapat melihat secara lebih jelas bagaimana wilayah mereka terbagi, sekaligus mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai struktur administratif di desa mereka.
Proses pembuatan peta menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) modern, yang memungkinkan visualisasi batas wilayah dan infrastruktur desa secara rinci dan akurat. Peta tersebut mencakup informasi tentang jaringan jalan, fasilitas umum, serta area permukiman, sehingga memberikan gambaran menyeluruh tentang tata ruang desa. Dengan adanya peta ini, pemerintah desa diharapkan dapat melakukan perencanaan pembangunan yang lebih baik, seperti peningkatan infrastruktur dan layanan publik, serta penataan ruang yang lebih teratur.
ADVERTISEMENT
Pasha Notonagoro (14/08/24) menjelaskan, "Peta ini tidak hanya memperjelas batas-batas administratif, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat integrasi wilayah dan mendorong partisipasi aktif dari warga. Sebelumnya, banyak warga yang hanya memahami batas-batas RW dan RT di sekitar tempat tinggal mereka. Sekarang, dengan adanya peta ini, mereka bisa melihat keseluruhan struktur desa, yang diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan mereka.
Proyek peta administrasi ini mendapatkan tanggapan positif dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Mereka mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam memperjelas batas-batas wilayah, yang selama ini seringkali menjadi sumber kebingungan. Selain itu, peta ini dianggap sebagai langkah penting dalam mewujudkan desa yang lebih terorganisir dan terintegrasi. Peta yang dihasilkan ini juga diharapkan menjadi landasan bagi pengembangan lebih lanjut sistem informasi geografis di Desa Purwodadi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya peta digital yang terus diperbarui, pemerintah desa akan memiliki alat yang lebih efektif dalam melakukan perencanaan pembangunan, pengelolaan sumber daya, dan penyelesaian masalah-masalah yang berkaitan dengan tata ruang. Selain manfaat teknis, proyek ini juga memunculkan diskusi di kalangan warga mengenai pentingnya kesadaran dan pemahaman tentang batas wilayah administratif. Banyak yang menyadari bahwa pemahaman yang lebih baik mengenai wilayah tempat tinggal mereka dapat membantu dalam menjaga keharmonisan dan meningkatkan kerjasama antarwarga. Kedepannya, proyek pemetaan ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang mengalami masalah serupa dalam hal pengelolaan batas wilayah. Transparansi dan efisiensi yang dihasilkan dari peta ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, sekaligus memperkuat struktur administratif yang ada.
ADVERTISEMENT
Penulis: Muhammad Pasha Affan Notonagoro – 21100120140134 | Teknik Geologi – Fakultas Teknik
Dosen Pembimbing Lapangan: Ojo Kurdi, S.T., M.T., PhD
Lokasi: Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan