Konten dari Pengguna

Remaja Sehat, Desa Kuat: Memerangi Narkoba dan Miras untuk Kesehatan Masyarakat

Pasha Notonagoro
Mahasiswa Universitas Diponegoro prodi Teknik Geologi
24 Agustus 2024 12:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pasha Notonagoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama remaja Desa Purwodadi dalam program "Remaja Sehat, Desa Kuat"
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama remaja Desa Purwodadi dalam program "Remaja Sehat, Desa Kuat"
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekalongan, 28 Juli 2024 – Desa Purwodadi, seperti banyak desa di Indonesia, kini terjebak dalam krisis narkoba dan minuman keras yang mengancam generasi muda mereka. Penyalahgunaan zat-zat berbahaya ini tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental remaja, tetapi juga mengguncang stabilitas sosial dan ekonomi desa secara keseluruhan. Remaja yang seharusnya menjadi pilar pembangunan desa kini terancam oleh perilaku destruktif ini, menandai krisis yang mendalam dalam komunitas mereka. Untuk menghadapi ancaman yang semakin serius ini, mahasiswa Universitas Diponegoro meluncurkan program edukasi bertajuk "Remaja Sehat, Desa Kuat: Menangkal Bahaya Narkoba dan Minuman Keras untuk Masa Depan Desa yang Lebih Baik."
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk menyadarkan remaja dan perangkat desa tentang dampak merusak dari narkoba dan alkohol, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam upaya pencegahan. Tim KKN II Universitas Diponegoro, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti Hukum, Antropologi Sosial, dan Keperawatan, berkolaborasi dalam upaya ini. Mereka memberikan materi edukasi yang mendalam tentang bahaya narkoba dan minuman keras, serta mendorong keterlibatan aktif masyarakat desa dalam penanggulangan masalah ini. Penyalahgunaan narkoba dan minuman keras di kalangan remaja menjadi ancaman serius yang tidak hanya merusak kesehatan individu tetapi juga mempengaruhi kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.
Program ini berfokus pada peningkatan kesadaran remaja dan penguatan peran perangkat desa dalam pencegahan dan penanganan masalah ini. Dalam sesi edukasi, mahasiswa menyampaikan berbagai materi penting: definisi narkoba dan minuman keras, pengaturan hukum terkait, dampak negatif dari konsumsi, serta cara menghindari pergaulan bebas. Penjelasan tentang narkoba sebagai zat yang mengubah pikiran dan suasana hati, serta minuman keras yang mempengaruhi sistem saraf pusat, menjadi inti dari materi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai dengan pemaparan oleh Daniel Siregar mengenai pentingnya memahami bahaya narkoba dan minuman keras, termasuk pengaturan hukum di Indonesia yang diatur dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 dan status pengaturan minuman keras yang masih dalam pembahasan di Badan Legislasi DPR. Daniel juga menjelaskan hukuman spesifik bagi pelanggar hukum narkoba dan minuman keras. Reza Choirunnisa kemudian membahas dampak negatif dari narkoba dan minuman keras terhadap tubuh, otak, dan emosi, dengan penjelasan mendalam tentang berbagai jenis efek yang ditimbulkan. Untuk lebih interaktif, acara ini juga diisi dengan sesi tebak gambar yang mengajak para peserta menebak kata yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan. Jelita Puspitarini menutup kegiatan dengan memberikan saran praktis untuk menghindari pergaulan bebas dan penyalahgunaan zat berbahaya. Ia menekankan pentingnya pendidikan agama, pemilihan teman yang bijaksana, hubungan orang tua-anak yang kuat, dan keterlibatan dalam aktivitas positif. Acara diakhiri dengan pesan moral yang kuat untuk selalu menjauhi narkoba dan alkohol, dengan penegasan bahwa masa depan remaja terlalu berharga untuk dirusak oleh zat-zat adiktif. "Katakan tidak pada narkoba! Masa depan kalian terlalu berharga untuk dirusak," tegas Jelita.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta yang aktif bertanya dan merasa mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat. Para remaja dan perangkat desa menyatakan terima kasih atas edukasi yang diberikan dan berharap program ini dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan di desa mereka. Program "Remaja Sehat, Desa Kuat: Menangkal Bahaya Narkoba dan Minuman Keras untuk Masa Depan Desa yang Lebih Baik" diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup remaja Desa Purwodadi serta mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkontribusi positif bagi desa.
Penulis: Tim KKN Universitas Diponegoro Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan
Dosen Pembimbing Lapangan: Ojo Kurdi, S.T., M.T., PhD
ADVERTISEMENT
Lokasi: Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan 28 Juli 2024