Konten dari Pengguna

Dosen Pulang Kampung IPB Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Hayati

Laboratorium Patologi Hutan
Laboratorium Patologi Hutan merupakan salah satu laboratorium di Divisi Perlindungan Hutan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University
28 Juni 2022 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laboratorium Patologi Hutan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Praktik Pembuatan Pupuk Hayati Plus oleh Anggota Kelompok Tani Sangkuriang Garahan
zoom-in-whitePerbesar
Praktik Pembuatan Pupuk Hayati Plus oleh Anggota Kelompok Tani Sangkuriang Garahan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dosen IPB University dari Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan dan Lingkungan menyelenggarakan pelatihan di Desa Garahan, Kabupaten Jember tentang “Pembuatan Pupuk Hayati” yang merupakan rangkaian dari kegiatan Dosen Pulang Kampung. Pelatihan ini bertempat di aula sekretariat Kelompok Tani Sangkuriang, pada Rabu, 22 Juni 2022. Tim Dosen Pulang Kampung ini diketuai oleh Dr. Yunik Istikorini, SP. MP., dengan anggota Dr. Muhammad Alam Firmansyah, S.Hut. M.Si, Lufthi Rusniarsyah, SP. MSi, Ikhwan Shodiq Syifaudin, S.Hut, Idelia Latifah, S.Hut dan Tiska Aulia Azzahra. Tim Dosen IPB Pulang Kampung bekerjasama dengan Kelompok Tani Sangkuriang yang merupakan Komunitas Petani Kopi.
ADVERTISEMENT
Narasumber pelatihan ini adalah ketua tim kegiatan yaitu Dr. Yunik Istikorini. Masalah utama dalam pertanian adalah menurunnya kualitas lahan dan adanya serangan hama dan penyakit tanaman. Pupuk organik memiliki arti yang sangat penting. Untuk meningkatkan fungsi pupuk organik sangat diperlukan daya dukung mikroba lokal (MOL) yang menguntungkan sebagai agen penyubur tanah dan pengendalian hama penyakit tanaman.
Materi yang disampaikan mengenai penjelasan umum tentang manfaat, serta keunggulan dari pengaplikasian pupuk hayati terhadap produktivitas kopi. Rangkaian agenda dihadiri oleh anggota kelompok tani dan perwakilan perangkat desa setempat. Peserta pelatihan dipandu langsung oleh Dr. Yunik Istikorini dan Tim Dosen Pulang Kampung.
Kegiatan pelatihan diawali dengan cara isolasi agensia hayati lokal (MOL) dengan metode pengumpanan, cara memperbanyak starter MOL dan cara pencampuran MOL pada bahan pembawa. Untuk itu, tim Dosen Pulang Kampung IPB University juga menyediakan isolat murni agensia hayati (MOL) yang telah diisolasi sebelumnya dari lahan kopi milik masyarakat. “Mikrob yang ditambahkan ke dalam pupuk organik selain mampu mengendalikan penyakit tanaman juga dapat meningkatkan ketersediaan hara, meningkatkan efisiensi pengambilan hara oleh tanaman sehingga efisiensi pemupukan meningkat”, kata Dr. Yunik Istikorini.
ADVERTISEMENT
Peserta pelatihan sangat antusias dengan diadakannya pelatihan ini, disela pemaparan banyak peserta yang bertanya. Bahkan salah satu peserta menyediakan area demplot untuk percobaan sederhana melalui demonstrasi plot pada tanaman budidaya salah satu tanaman budidaya milik peserta. “Pelatihan ini sangat berguna bagi kami. Kami jadi mengerti bagaimana cara meningkatkan efisiensi pupuk dengan menambahkan MOL. Kami juga bersemangat untuk membuat pupuk hayati plus. Kami juga berharap terus mendapatkan pendampingan,” kata Hartono, ketua kelompok tani Sangkuriang.