Konten dari Pengguna

Suara dari Sebuah Foto

Riad Nur Hikmah
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta
10 Mei 2022 21:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riad Nur Hikmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dua relawan fotografer di kegiatan Kelas Jurnalis Cilik (Foto: Diva N. Daniella)
zoom-in-whitePerbesar
Dua relawan fotografer di kegiatan Kelas Jurnalis Cilik (Foto: Diva N. Daniella)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari itu adalah hari yang baru bagimu. Bertemu teman baru, mendatangi tempat baru, mendapatkan pengalaman serta suara dari cerita yang belum pernah kamu dengarkan sebelumnya. Itulah yang dirasakan Almas Satria Bimantara, seorang relawan fotografer yang hadir dalam pembukaan kegiatan Kelas Jurnalis Cilik.
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu merupakan tahun kelima dengan tujuan untuk memberikan wawasan dasar jurnalisme kepada anak-anak pesisir pantai Jakarta Utara. Menjadi relawan dalam kegiatan mulia tersebut, membuatmu tersadar akan hal-hal kecil yang ternyata punya makna lebih dari yang kamu duga.
Sebagai seseorang yang menyukai dunia fotografi, lazimnya kamu akan pergi ke tempat-tempat indah untuk mengambil gambar dan memenuhi memori. Namun, hari itu kamu memilih untuk pergi menuju daerah Cilincing, Kali Baru, Jakarta Utara. Sebuah tempat di pesisir pantai utara Jakarta, yang dipenuhi oleh sampah dan tentunya bukanlah pemandangan indah untuk dinikmati.
Anak-anak ketika melihat atraksi badut di pembukaan kegiatan Kelas Jurnalis Cilik (Foto: Riad Nur Hikmah)
Bertempat tinggal di Tangerang, membuatmu harus berpacu dengan waktu untuk bisa menghadiri pembukaan kegiatan tanpa terlambat. Akan tetapi, apa daya, kamu tetap terlambat. Kegiatan sudah dimulai sekitar 30 menit yang lalu.
ADVERTISEMENT
Tanpa menunggu perintah, suara bidikan sudah terdengar keluar dari kamera Nikonmu. Kamu mencoba mengabadikan setiap gerakan, ekspresi, dan momen yang terjadi setiap detiknya. Memotret objek bukanlah yang pertama kali bagimu, tetapi menempatkan anak kecil yang antusias belajar dalam lensa kameramu adalah sesuatu yang rasanya berbeda.
Anak-anak Kelas Jurnalis Cilik ketika mendengarkan penjelasan dari relawan (Foto: Riad Nur Hikmah)
Ada perasaan haru, senang, sekaligus kesal setiap kali mengarahkan lensamu ke arah kegiatan tersebut berlangsung. Bagaimana tidak, melihat anak-anak tersebut antusias belajar di tengah teriknya matahari tanpa adanya satupun atap yang melindungi. Bagaimana tidak, melihat anak-anak tersebut tetap semangat mengikuti kegiatan yang diadakan tepat dipinggir pantai yang penuh dengan sampah berserakan.
Hanya beralaskan terpal, anak-anak tersebut semangat belajar mengikuti kegiatan. Tak jarang, mereka tersenyum dan terpukau tiap kali kamu memotret mereka ketika belajar. Sesuatu yang tidak pernah kamu dapatkan sebelumnya.
Anak-anak dan para relawan di kegiatan Kelas Jurnalis Cilik (Foto: Riad Nur Hikmah)
Hari itu kamu menyadari bahwa foto-fotomu tidak hanya menjadi sebuah gambar, tetapi juga sebuah karya yang dapat bercerita. Setiap anak yang terbingkai dalam kameramu seakan mengeluarkan suara dan cerita bahwa anak pesisir dengan segala keterbatasannya mempunyai semangat belajar lebih dari yang diduga.
ADVERTISEMENT
(Riad Nur Hikmah/Politeknik Negeri Jakarta)