Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Peluang Bisnis yang Bisa Dilakukan Saat Rupiah Melemah
6 April 2020 18:08 WIB
Tulisan dari Peluang Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Baru-baru ini kita mengetahui wabah virus corona memberikan dampak ke berbagai sektor industri dan keuangan, hal tersebut menjadi salah satu faktor melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia tentunya, Rupiah melemah juga bersama sebagian kecil mata uang Asia sebut saja Yen Jepang dan dolar Taiwan. Bahkan pertanggal hari ini (6/4/2020) nilai rupiah terhadap dolar AS sudah masuk diangka Rp 16.719.
Namun hal ini bisa dilihat sebagai keuntungan loh, bagi konsumen di luar negeri barang-barang dari Indonesia menjadi lebih murah karena rupiah melemah. Maka produk buatan Indonesia yang diekspor akan menjadi lebih kompetitif di pasar dunia. Nah, hal tersebut bisa dijadikan peluang bisnis yang cukup menguntungkan oleh sebagian orang.
Berikut ini beberapa bisnis yang bisa dicoba saat rupiah melemah:
1. Freelance dengan Gaji Dolar
Seorang freelancer biasanya bekerja dari rumah, dimana jadwal kerjanya bergantung pada jumlah proyek yang sedang digarap. Selain waktu yang fleksibel dan tidak perlu repot-repot ke kantor, keuntungan bekerja freelance adalah kebanyakan dari profesi ini dibayar dengan hitungan dolar, karena biasanya berhubungan dengan proyek penerjemahan atau tulisan yang berhubungan dengan dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Meski penghasilan per bulannya tidak bisa diestimasi, namun pekerja freelance adalah salah satu profesi yang melonjak girang jika harga dolar melambung. Bayaran seorang freelancer di bidang penerjemahan, misalnya, bisa mencapai 400-500 dolar per bulannya. Dan itu bisa menjadi naik berkali-kali lipat jika harga dolar sedang melambung.
2. Eksportir Ikan Hias
Seperti yang sudah disinggung di atas jika usaha eksportir akan semakin diuntungkan saat rupiah melemah, jika kamu bingung untuk memulai usaha apa, penjulanan ikan hias bisa menjadi pilihan. Bahkan selama 2016 lalu, data Dewan Ikan Hias Indonesia (DIHI) menunjukkan bahwa ekspor ikan hias Indonesia mencapai nilai US$65 juta, dengan tujuan utama Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, dan Hong Kong. Terlebih, bisnis ekspor ikan hias juga didukung pemerintah melalui program produksi dan rekayasa teknologi budidaya ikan hias laut di beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
Oh ya, bagi kamu yang ingin memulai bisnis ini harus diperhatikan beberapa faktor seperti tempat pemeliharaan, jenis ikan yang akan dijual maksudnya ikan hias air tawar atau laut dan kalu bisa hanya fokus pada 1 jenis, misalnya pilih ikan yang populer di pasaran seperti oscar, cupang, discus, manvis, ghost, lemon, siklid, guppy, molly, palmas dan sebagainya. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan teknik pembiakan dan pemasaran yang efektif.
3. Bisnis Kerajinan Tangan
Siapa bilang bekerja di bidang seni tidaklah menghasilkan? Lihatlah para pengrajin mulai dari batu mulia, perhiasan, hingga kayu dan banyak hal kreatif lainnya. Banyak dari hasil karya mereka dijual ke luar negeri via online dan dibayar dengan kurs dolar.
ADVERTISEMENT
Kamu tak perlu bingun untuk memilih bisnis kerajinan, untuk pertama kali bisa memulai dengan bisnis tenun, ukiran kayu, barang dari anyaman, batik sebagai produk fashion yang paling terkenal hingga produk dari kardus. Enggak percaya barang-barang tersebut bisa mendunia?
Nih contohnya ide kreatif dari kardus yang diusung Muhammad Arif Susanto dengan nama Dus Duk Duk. Dari hal kecil berupa kardus bisnisnya laku di pasaran hingga manca negara seperti Malaysia, Australi hingga Prancis. Produk Dus Duk Duk bukan hanya sekadar kardus, tapi lebih tepatnya menyulap kardus menjadi produk properti seperi meja, kursi hingga penyangga pajangan.
4. Jual Beli Emas
Walaupun mungkin terkesan “jadul” jika dibandingkan dengan investasi lain, tetapi sampai saat ini emas masih menjadi investasi yang populer di Indonesia. Tidak mengherankan kalau banyak orang memiliki tabungan emas, karena pembelian dan penjualan tidak akan terpengaruh besar atas melemahnya rupiah.
ADVERTISEMENT
Jadi, saat nilai rupiah mengalami penurunan, harga emas pun tetap relatif stabil. Tentu tetap ada risiko, dan keuntungan yang bisa kamu dapat saat biasanya untuk jangka waktu yang panjang.
Selain itu emas dapat menjadi pilihan saat rupiah melemah karena meningkatnya investor emas akan berbanding lurus dengan tingginya harga emas. Nah karena hal tersebut menjadikan harga emas semakin mahal saat dijual.