Belajar Merealisasikan Mimpimu di Teras Belajar Pemimpin.id

Pemimpin Indonesia
Yayasan non profit yang bergerak dalam bidang pemberdayaan kepemimpinan yang menerapkan sikap inklusif, efektif, serta cinta Indonesia kedalam tiga prinsip utama dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Konten dari Pengguna
5 Februari 2021 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pemimpin Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pemimpin.id kembali menggelar webinar yang membantu merealisasikan mimpi.

Dharmaji Suradika (CEO Pemimpin.id), Siti Octrina (President Indonesia Mengglobal 2020), & Fellexandro Ruby (Penulis buku You Do You dan Podcaster Thirty Days of Lunch)
zoom-in-whitePerbesar
Dharmaji Suradika (CEO Pemimpin.id), Siti Octrina (President Indonesia Mengglobal 2020), & Fellexandro Ruby (Penulis buku You Do You dan Podcaster Thirty Days of Lunch)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Resolusi tahun baru memang mudah dibuat, tapi menjalankan rencana resolusi tersebut tidak semudah seperti saat kita membuatnya. Pemimpin.id, yayasan non-profit yang bergerak dalam bidang pemberdayaan kepemimpinan, kembali membuka terasnya setelah membahas cara membuat sebuah rencana tahun baru pada tanggal 16 Januari yang lalu. Kali ini Pemimpin.id mengajak untuk konsisten dalam merealisasikan dari rencana yang telah dibuat. Semangat ini coba ditularkan melalui program Teras Belajar via webinar.
ADVERTISEMENT
Webinar tersebut mengundang Siti Octrina yang akrab dipanggil Riri (President Indonesia Mengglobal 2020) dan Fellexandro Ruby (Penulis buku You Do You dan Podcaster Thirty Days of Lunch) sebagai narasumber. Dharmaji Suradika (CEO Pemimpin.id) memandu percakapan santai malam itu selaku moderator. Mereka saling bertukar pikiran di hadapan 607 orang yang bergabung sebagai audiens, baik melalui Zoom maupun live streaming YouTube.
Peserta dari Teras Belajar #5 Walk The Talk : Mulai Realisasikan Rencanamu
Ruby berpendapat, daripada Walk the Talk ia lebih suka Talk the Walk karena hal tersebut yang selama ini dilakukannya. Ketika memiliki mimpi atau perencanaan, ia selalu berusaha merealisasikannya dulu baru berkoar-koar di media sosialnya. Menurutnya, kepuasan yang didapatkan akan jauh lebih besar dibandingkan ketika kita sudah bercerita ke orang-orang dulu.
ADVERTISEMENT
“Jika memiliki sebuah ide atau perencanaan, mulai buatlah langkah-langkah kecil yang bisa kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Ruby. Hal tersebut juga dilakukan dalam proses pembuatan bukunya. Ia mengaku bahwa menulis konten buku hanya menghabiskan waktu satu bulan, tetapi mempersiapkan bahannya, mulai dari kickstarter, interview, dan mengumpulkan data pendukung, membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Fakta menarik: buku ini sengaja dibuat sebagai kado ulang tahunnya pada tahun 2020.
Ruby berpesan, “Sekarang kita di zaman yang bisa lakuin apapun hanya di sebuah gawai yang biasa kita genggam. Jadi manfaatkan dengan baik. Jangan mengecilkan atau takut dengan mimpimu, selagi mimpi itu disatukan dengan keahlianmu itu bisa jadi suatu hal yang besar.”
ADVERTISEMENT
Sepakat dengan Ruby, Riri menambahkan bahwa perencanaan itu hukumnya wajib dan dibutuhkan sebuah komitmen untuk melakukannya serta evaluasi dari apa yang telah dilakukan. Rencana yang baik, menurut Riri, perlu mempertimbangkan banyak variabel, seperti usia, gender, privilese, hingga etnis.
Proses pencapaian mimpi atau tujuan itu tidak mungkin instan, sehingga nikmati prosesnya termasuk kegagalan yang ada dan jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang memiliki keunikan, jadi fokus dengan apa yang ingin dicapai diri sendiri. Jika ingin membandingkan, bandingkanlah dengan diri yang sebelumnya. Tidak usah membandingkan dengan orang lain. Begitu saran Riri.
Ketika ditanya mengenai bagaimana cara bangkit dari kegagalan dan kehilangan motivasi, keduanya memiliki jawaban yang cukup berbeda. Ruby berpendapat bahwa motivasi yang sesungguhnya harus berasal dari dalam diri. Jika ternyata motivasi yang mendorong kita berasal dari faktor eksternal, kita perlu mencari gantinya dari dorongan internal diri sendiri. Di sisi lain, Riri condong untuk menerima kegagalan tersebut, tenangkan diri, dan segera move on, tapi tidak perlu buru-buru dalam melakukannya. Namun, keduanya sepakat bahwa ketika kita berani mengambil langkah pertama, langkah kedua dan seterusnya akan mengikuti.
ADVERTISEMENT
Sesi sharing malam itu ditutup dengan kata penutup dari kedua narasumber. Keduanya sepakat bahwa yang terpenting ketika hendak memulai adalah jangan membandingkan diri dengan orang lain, sabar, dan berhenti bersikap perfeksionis. Hal yang terpenting adalah lakukan hal-hal kecil sesuai dengan perencanaan, sambil tetap beradaptasi dengan lingkungan tak terduga.
Dharmaji Suradika (CEO Pemimpin.id), Siti Octrina (President Indonesia Mengglobal 2020), & Fellexandro Ruby (Penulis buku You Do You dan Podcaster Thirty Days of Lunch)
Tidak sempat menyaksikan Teras Belajar kemarin? Tenang, Teras Belajar akan kembali lagi pada tanggal 17 Februari 2021 membahas topik “Persue Your Goals with Consistency ”. Daftarkan diri kalian sekarang di bit.ly/daftartb6. Informasi lebih lanjut kunjungi Instagram @pemimpin.indonesia.