Kolaborasi, Kunci Meningkatkan Ekonomi Dimasa Pandemi

Pemimpin Indonesia
Yayasan non profit yang bergerak dalam bidang pemberdayaan kepemimpinan yang menerapkan sikap inklusif, efektif, serta cinta Indonesia kedalam tiga prinsip utama dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2021 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pemimpin Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Saat Sesi Talkshow Lead The Fest 2021 by Pemimpin.id Berlangsung dengan INDAHKUS sebagai Moderator.
zoom-in-whitePerbesar
Saat Sesi Talkshow Lead The Fest 2021 by Pemimpin.id Berlangsung dengan INDAHKUS sebagai Moderator.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika kita selalu mengeluh maka kita tidak akan kemana-mana, kita harus bersyukur dengan segala kesulitan yang ada. Ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 7.07%. Hal ini menunjukkan masih ada harapan ekonomi Indonesia pulih. Tetapi tentu dengan diikuti transisi yang harus dijalani bersama-sama. Itulah pembukaan yang disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam Webinar Series UKM Lead The Fest hari ke-5 yang digelar Pemimpin.id. Webinar ini mengusung tema New Era off Strengthening SMEs through Collaboration with BUMN
ADVERTISEMENT
Salah satu transisi yang dijelaskan Erick Thohir yaitu digital konten. Menurutnya dahulu konten-konten dibuat oleh sebuah grup, tetapi sekarang individu dapat membuat konten sendiri. “Di industri makanan kita mengenal yang namanya health food organic yang dulu tidak terkenal. Menurut data statistic, revenue dibidang kesehatan tumbuh 154%, makanan dan minuman tumbuh 106% lalu untuk hobi seperti perawatan dan pemeliharaan binatang tumbuh 2 kali lipat. Hilirisasi industry digital mempunyai peran penting.” Ujar Erick
Erick menyampaikan ada 3 peran BUMN untuk meningkatkan perekonomian Indonesia yaitu pendanaan, pendampingan, dan membantu market. Dalam hal pendanaan, BUMN memiliki venture-venture Capital di BRI, BNI, Mandiri, Telkom untuk investasi di StartUp dan brand local atau pendanaan berupa pinjaman. BRI, PNM, Pegadaian di merger menjadi ultra mikro yang focus terhadap UMKM sehingga pendanannya lebih mudah, tanpa agunan, dan bunga kecil.
ADVERTISEMENT
Pendampinganpun tidak kalah penting. BUMN melakukan pendampingan dalam hal investasi atau pinjaman. Yang terakhir, membantu market. Salah satu contohnya yaitu Sarinah yang menjual 100% brand local. Sekarang BUMN sudah memiliki market place yang dinamakan PaDi (Pasar Digital) UMKM yang tahun lalu memiliki total transaksi 8.4 T. 3 hal penting itu sebagai bukti bahwa pemerintah hadir dan tidak pernah lelah melayani generasi muda.
Sesi dilanjutkan dengan penyampaian dari Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM. Ia menyampaikan bahwa minat anak-anak muda yang berbeda dari generasi sebelumnya, anak muda sekarang lebih tertarik untuk menjadi entrepreneur. “Saya kira ini sangat bagus, karena jumlah pegusaha di Indonesia masih di angka 3.47%. Padahal untuk menjadi Negara maju dibutuhkan minimum 4% pengusaha. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi Negara maju jika banyak pengusaha muda bermunculan karena sekarang prosentase jumlah pengusaha bisa menjadi indikator sebuah Negara dikatakan maju atau tidak.” Ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sedang membentuk anak muda untuk menjadi pengusaha tangguh dan mampu bersaing dipasar dalam maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya rencana menyusun peraturan presiden mengenai kewirausahaan. Masa depan SME Indonesia terletak ditangan anak muda yang terdidik. Produk yang harus dipikirkan anak muda yang ingin menjadi pengusaha yaitu produk yang berbasis kreativitas dan teknologi.
Perubahan begitu cepat dan terus bergerak seiring dengan kemajuan teknologi, persaingan antarnegara menitikberatkan pada kreativitas dan inovasi. Maka anak-anak muda harus memiliki sikap kepemimpinan terbuka terhadap peubahan. Itulah pesan yang disampaikan Teten untuk pemimpin muda, sapaan peserta Lead The Fest.
Kemudian Erick Thohir menambahkan generasi milenial sekarang ini harus berakhlak, amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Untuk menjadi seorang entrepreneur, harus adaptif untuk mengantisipasi berubahnya habit masyarakat, tren pasar, dan digitalisasi. Tetapi perubahan tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi sekarang menjadi kunci untuk bersama-sama maju. Erick juga berpesan untuk seluruh pelaku usaha selalu amanah jika mendapatkan pendanaan. Karena entrepreneur adalah bisnis kepercayaan. Dimana konsumen akan loyal jika pengusaha ini amanah.
ADVERTISEMENT
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional, dibuktikan dengan 99.9% pelaku usaha adalah UMKM. Pandemi dan digitalisasi juga berpengaruh besar terhadap UMKM. Daya konsumsi masyarakat yang terbatas menyebabkan omset UMKM menurun bahkan ada beberapa yang gulung tikar. UMKM yang akan terus tumbuh adalah UMKM yang adaptif terhadap segala jenis perubahan dan inovasi produk sesuai permintaan pasar.
Indonesia memiliki dua komponen utama untuk tumbuh yaitu sumberdaya manusia dan sumberdaya alam. Pemerintah terus berupaya untuk pemulihan Indonesia hingga pasca covid dengan berinvestasi pada Human Capital.