Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Indonesia ala Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi
16 Agustus 2021 13:22 WIB
Tulisan dari Pemimpin Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi pembicara pada gelaran Lead The Fest 2021 hari keempat. Dua sahabat semasa sekolah tersebut dipertemukan dalam acara webinar dengan tema Cross-Sectoral Collaboration for The Better Future of Indonesia. Keduanya banyak membahas mengenai bagaimana pengalamannya sejak 25 tahun silam hingga akhirnya mengantar keduanya menjadi sosok yang dikagumi oleh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Lutfi bercerita, ia sempat memprediksi pada tahun 1990 silam bahwa suatu saat Indonesia akan mengalami krisis moneter karena kegiatan ekonomi yang terjadi saat itu dinilai tidak adil. Beliau menceritakan bagaimana ia dan Bang Sandi menentang mendiang Robby Djohan atas kekacauan saat itu.
Meskipun demikian Lutfi menyampaikan bahwa berkat krisis moneter saat itu, kini Indonesia mampu berkembang jauh lebih pesat bahkan hingga 10 kali lipat. Ketika pendapatan perkapita pada tahun 1998 hanya 463 dolar dan pada tahun 2018 menjadi 4.051 dolar. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya reformasi, disiplin, desentralisasi, dan demokratisasi dari pemerintah. Meski begitu, menurut Lutfi, tantangannya selanjutnya bagi Indonesia yaitu harus menaikkan pendapatan per kapita sebesar tiga kali lipat dari angka saat ini. Caranya, menurut Lutfi, dengan cara alih teknologi dan investasi di bidang infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Lutfi berpesan bagi anak muda di Indonesia bahwa bonus demografi akan berakhir pada tahun 2038-2040. Ketika tahun tersebut datang, namun SDM belum siap maka kita akan kesulitan ke depannya. “Sehingga, mari mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan pendidikan yang baik dan berkualitas dan dibarengi dengan kesiapan dari bidang ekonomi dan teknologi. Supaya cita-cita Indonesia maju di tahun 2045 dapat terwujud,” ujar Lutfi.
Senada dengan Lutfi, Sandiaga Uno yang akrab disapa Bang Sandi menyampaikan bahwa kunci utama generasi muda untuk bisa berkontribusi bagi bangsa yaitu adanya inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Sebagai generasi muda, Bang Sandi berpesan agar jangan pernah takut untuk melakukan upscaling, re-scaling, dan digitalisasi pada setiap karya dan usaha yang dijalani.
ADVERTISEMENT
Saat ini Bang Sandi memaparkan dalam agenda mengembangkan 30 sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, beliau dan timnya menerapkan prinsip 3G yaitu gercep (cekatan), geber (berkolaborasi), dan gaspol (menggarap semua potensi yang ada).
Menteri Parekraf tersebut menyampaikan kisi-kisi kepada lebih dari 1.000 penonton yang hadir dan 27 juta masyarakat Indonesia tentang tren yang tidak akan hilang yaitu bidang kesehatan, digitalisasi, dan sustainability.
“Tiga unstoppable tren yakni kesehatan, dunia digitalisasi, sustainability take care our people, planet, and profitability. Selain itu, kita harus memiliki empati yang tinggi dan mampu menginspirasi banyak orang. Jika menjadi seorang pemimpin jangan biarkan ada satu orangpun yang tertinggal di belakang. Jalanlah secara bersama-sama,” ujar Bang Sandi.
ADVERTISEMENT
Pada akhir sesi, Bang Sandi turut menganjurkan kita untuk gotong royong bersama agar bisa melalui kondisi krisis pandemi covid-19 bersama. Salah satu caranya bisa berdonasi bersama Pemimpin.id dan wecare.id yang menggalang donasi 1.000 APD untuk Indonesia #MenangBersama yang bisa disalurkan melalui wecare.id/menangbersama.
Lead The Fest 2021 yang diselenggarakan oleh Pemimpin.id menjadi ajang selebrasi kepemimpinan Indonesia sekaligus merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia. Mengangkat tema “Leading in The New Era” dan semangat gotong royong membangun masa depan Indonesia menjadi semangat yang dikobarkan oleh Pemimpin.id.
Festival kepemimpinan yang terdiri lebih dari 40 rangkaian pre-event dan lebih dari 15 sesi webinar itu turut mengundang narasumber terkemuka dari berbagai latar belakang, mulai dari pemerintahan, wirausaha, seniman, sejarawan, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT