Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tiga Kompetensi Harus Dimiliki Guru Bekualitas
5 November 2024 17:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Asman Budiman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan Indonesia perlahan menuju pada perbaikan kualitas. Perbaikan yang dilakukan telah menyentuh banyak aspek diantaranya sistem, kurikulum, dan budaya Pendidikan. Merujuk pada data PISA tahun 2022, Indonesia berada pada peringkat 66 dari 81 negara dalam program penilaian pelajar internasional (kemendikbud.go.id). Capaian ini tentunya, hasil akumulatif rancangan Pendidikan yang telah lama dilakukan oleh para pendiri bangsa.
ADVERTISEMENT
Walaupun secara angka posisi Pendidikan Indonesia dikategorikan cukup baik, namun itu tidak membuat semua stakeholder berpuas diri. Banyak aspek perlu diperbaiki yang tidak berkaitan dengan angka-angka. Pada realitasnya, peringkat Pendidikan yang bersifat angka tidak menjadi ukuran berkualitasnya output Pendidikan. Karena pada hakikatnya, pendidikan adalah sebuah proses yang cukup panjang untuk dilewati seseorang dapat menjadi yang terdidik.
Menghasilkan output pendidikan yang berkualitas, maka yang harus dilakukan ialah perbaikan sumber daya manusianya. Hal demikian sebagaimana yang dikatakan oleh Epon Ningrum dalam sebuah jurnal bahwa Pendidikan memiliki komponen yang saling berkaitan antara satu dan yang lainnya untuk mewujudkan Pendidikan berkualitas. Salah satunya ialah pengembangan sumber daya manusia yang meliputi kualitas pendidik atau guru.
ADVERTISEMENT
Demikian Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan saat menyampaikan pidato serah terima jabatan bahwa, Kemendikdasmen mengusung semangat pendidikan bermutu untuk semua, dengan meningkatkan peranan guru menjadi profesionalisme dan berkualitas.
Sebagaimana visi pemerintahan saat ini bahwa pada tahun 2045, Indonesia bercita-cita sebagai Indoensia emas, Dimana generasi muda kita akan menjadi pemimpin bangsa ini menuju kemajuan yang unggul. Sehingga, untuk mewujudkan hal tersebut kita membutuhkan kualitas yang baik dari generasi muda kita saat ini.
Kehadiran guru dituntut bukan hanya sekadar mengtransfer ilmu atau memberikan ilmu, namun juga hadir sebagai sosok yang menginspirasi, mendidik karakter, menanamkan nilai-nilai kebhinekaan, serta mngajarkan semangat pantang menyerah kepada setiap anak bangsa.
Guru Berkualitas
Guru yang berkualitas akan menentukan hasil pendidikan yang baik. Guru memiliki peran penting dalam pendidikan. Guru menjadi pintu gerbang transfer ilmu serta menjadi contoh untuk setiap siswa di lingkungan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Merujuk Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa sumber daya manusia harus ditingkatkan kualitasnya. Kualitas yang dimaksud ialah tidak hanya persoalan peningkatan yang bersifat angka-angka, juga sekadar menguasai pengatahuan teknologi tetapi ditunjang dengan kecerdasan emosional dan spiritual.
Menurut Ary Ginanjar manusia selalu diperhadapkan dengan dikotomi antara kepentingan dunia dan akhirat. Manusia seakan dipaksa untuk memilih salah satunya. Sehingga seorang pendidik yang cenderung pada salah satunya, tidak dapat memahami siswa secara utuh. Sehingga menurutnya penggabungan dari keduanya akan melahirkan nilai dan makna (Triani, 2022).
Menghasilkan guru yang berkualitas tentunya memiliki banyak tantangan. Beberapa tantangan yang dimaksud misalnya memahami kebutuhan siswa, membentuk nilai karakter, menjaga motivasi, serta beradaptasi dengan perkembangan zaman. Olehnya itu tantangan ini memerlukan kualitas guru secara individu untuk mampu menjawab berbagai tantangan.
ADVERTISEMENT
Abdul Mu’ti sebagai Kemendikdasmen yang baru, mengatakan ada tiga syarat mewujudkan guru yang professional dan sejahtera. Pertama ialah, sertifikasi guru yaitu pemberian beasiswa atau bantuan Pendidikan kepada guru-guru yang belum memiliki ijazah D4 dan S1 untuk di sekolahkan. Kedua, peningkatan kompetensi guru yang berkelanjutan. Ketiga, meningkatkan kesejahteraan guru.
Melihat program yang akan dilakukan oleh Kemendikdasmen pada poin kedua, bahwa akan meningkatkan kompetensi guru. Hal ini menandakan bahwa kualitas atau SDM dari guru sangatlah penting untuk ditingkatkan.
Kualitas guru akan menentukan kualitas siswanya, sebagaimana tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal lewat penyajian mata pelajaran. Setiap mata pelajaran, dibalik materi yang dapat disajikan secara jelas, memiliki nilai dan karakteristik tertentu yang mendasari materi itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pada hakekatnya setiap guru dalam menyampaikan suatu mata pelajaran harus menyadari sepenuhnya bahwa seiring menyampaikan materi pelajaran, ia harus pula mengembangkan watak.
Ada tiga kompetensi yang yang harus dimiliki oleh guru agar hasil pendidikan menjadi berkualitas. Pertama, guru harus memiliki kompetensi spiritual. Aspek spiritual sangat menentukan cara pandang seseorang terhadap suatu tindakan yang dilakukan. dalam proses pembelajaran, seorang yang memiliki aspek spiritual akan menanamkan nilai-nilai dan norma pada siswa.
Kedua, seorang guru harus memiliki komptensi intelektual. Seorang guru akan mengajar dan memberikan pemahaman kepada siswa. Sehingga, guru haruslah memiliki pengetahuan yang luas agar mampu memberikan pengetahuan kepada siswa secara holistic.
Ketiga, ialah kompetensi kemasyarakatan. Kompetensi ini mengharuskan seorang guru memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sikap sosial akan memberikan guru sikap gampang bersosialisasi dengan masyarakat. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial yang saling berkaitan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Implikasi Pendidikan Berkualitas
Tingkat pendidikan yang baik, akan berdampak kepada kehidupan peradaban manusia. Pendidikan berkualitas berawal dari guru yang berkualitas. Sehingga apa yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen untuk memberikan beasiswa guru untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi perlu didukung.
Kualitas pendidikan yang baik, pasti akan berimplikasi kepada kehidupan manusia. Pendidikan dapat membentuk pola pikir masyarakat yang kreatif dan inovatif, sehingga lahir inovasi-inovasi baru, masyarakat yang harmonis, dan membantu dalam proses pembangunan karakter.