Konten dari Pengguna

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Asman Budiman
Nama Asman dilahirkan di pelosok desa Provinsi Sulawesi tenggara. kehidupan sebagai anak Desa membuat saya harus berpikir ekstra agar tidak menjadi seorang yang tidak memiliki cita-cita. saat ini sedang menjalani profesi sebagai mahasiswa UAD Yogya
27 Januari 2025 12:56 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asman Budiman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok Pribadi. guru dan siswa melaksanakan foto bersama
zoom-in-whitePerbesar
dok Pribadi. guru dan siswa melaksanakan foto bersama
ADVERTISEMENT
Semenjak dirumuskannya visi Indoensia emas 2045, pemerintah Indonesia mulai berbenah untuk dapat mencapai visi tersebut. Pada 9 Mei 2019 Presiden Jokowi meresmikan visi Indonesia emas 2045 yang telah dirumuskan tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Salah satu aspek penunjang untuk mencapai visi tersebut, ialah aspek pendidikan. Pendidikan adalah gerbang utama untuk mencapai visi Indonesia emas. Rumusan visi tersebut, akan tercapai dengan meningkatkan kualitas manusia yang mumpuni.
Menurut data, negara yang memiliki sumber daya alam yang mumpuni, bukanlah menjadi indicator dari sejahteranya masyarakat di suatu negara.
Negara seperti Jepang, Finlandia, Swiss dan sebagainya, tercatat sebagai negara yang minim SDA, namun masyarakatnya sejahtera. Justru sebaliknya, negara yang memiliki SDA yang mumpuni, tidak berkolerasi dengan kualitas manusia yang memadai.
Justru, kualitas manusianya yang menjadi indicator penting sejahteranya suatu masyarakat. Kualitas manusia hanya akan dicapai, ketika memiliki spesifikasi pendidikan yang baik.
Asril yang merupakan Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi di Kemenko PMK), mengatakan semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang, akan semakin baik taraf kehidupannya nanti. Sehingga negara-negara yang tidak memiliki SDA yang banyak, namun secara individu kualitas manusia sangat mumpuni.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa, pendidikan menjadi aspek penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045. Pemerintah saat ini, telah berupaya semaksimal mungkin, agar pendidikan Indonesia menghasilkan kualitas manusia yang mumpuni dan memiliki karakter yang baik sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dengan demikian, dapat dimulai dengan mempersiapkan generasi yang unggul sejak dini, melalui program yang dapat meningkatkan keemampuan.
Kita melihat pemeritah melalui Kementrian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen), telah brupaya untuk mewujudkan visi Indonesia emas. Keseriusan Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam mewujudkan visi tersebut perlu diapresiasi oleh kita semua.
Pada tanggal 27 Desember 2024 Mendikdasmen telah merilis program Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sebuah inisiatif strategis untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul, yang merupakan bagian dari Asta Cita ke-4 dalam visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
ADVERTISEMENT
Pilar Utama Mewujudkan Indonesia Emas
Tentunya visi Indonesia emas 2045, bukanlah sebuah visi yang ringan untuk dikerjakan bagi sebuah negara. Apalagi tidak adanya dukungan setiap komponen, ini akan semakin membuat visi Indonesia emas sulit untuk dicapai. Olehnya itu ada dua pilar penting untuk mewujudkan visi tersebut.
anak-anak sedang bermain di halaman sekolah
Pertama, sebagaimana telah dijelaskan diatas, meningkatkan kualitas manusia adalah kunci dari perwujudan untuk mencapai visi Indonesia emas. Membangun kualitas manusia, juga dibutuhkan strategi yang matang dan tepat. Penanaman karakter yang kuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa, merupakan poin penting untuk dicapai.
Program gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, menurut Abdul Mu’ti memiliki tujuan agar tonggak penting dalam upaya menciptakan generasi emas Indonesia menuju tahun 2045. Gerakan ini berfokus pada tujuh kebiasaan utama yang diharapkan dapat diinternalisasi oleh anak-anak sejak dini. Diantaranya Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat. Merupakan bagian penting dari mewujudkan visi tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemerintah hari ini telah mencanangkan program makan bergizi. Walaupun program ini menghadirkan pro dan kontra di tengah masyarakat, namun secara sederhana saya melihat program ini adalah bagian dalam rangka mencapai visi Indonesia emas. Sebab, anak-anak Indonesia masih banyak yang kekurangan ekonomi yang itu berdampak kepada kualitas makanan, juga bisa berdampak kepada kualitas kognitifnya.
Kedua, menginternalisasi nilai religious, bermoral dan bermanfaat kepada anak sejak dini dapat memberikan dampak yang baik terhadap kualitas manusia. Menurut Abdul Mu’ti untuk dapat melakukan pembangunan manusia berkualitas harus dimulai dari penanaman nilai-nilai luhur pada anak-anak sejak dini. Ini menjadi identitas penting bagi sbuah negara. Sebagai contoh Jepang dan Korea, dua negara ini memiliki kualitas manusia yang mumpuni, perkembangan teknolgi di kuasai. Namun tidak membuat mereka melupakan nilai-nilai luhur bangsanya.
ADVERTISEMENT
Penanaman karakter iniliah yang dalam pendangan saya, menjadi poin penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas. Membangun kualitas manusia dan menanamkan nilai-nilai luhur akan menjadi nilai jual yang mahal untuk Indonesia nanti.
Tantangan Ke Depan
Pastinya, untuk mendapatkan sesuatu yang besar tidaklah dengan usaha yang mudah. Akan banyak tantangan besar yang dihadapi untuk mencapai visi Indonesia emas 2045. Menurut saya ada beberapa tantangan penting yang harus dihadapi bangs akita ke depannya, untuk mewujudkan visi Indoensia emas.
Pertama, pemerintah harus berupaya untuk benar-benar mengatasi ketimpangan sosial, ekonomi dan geografis. Ketimpangan yang ada seringkali menjadi pemicu terjadinya konflik horizontal di masyarakat.
program pemerintah haruslah beersifat pemberdayaan agar masyarakat kita tidak ketergantungan eekonomi kepada pemerintah. Termasuk pembangunan infrastruktur yang tidak memadai juga menjadi pemicu terjadinya ketimpangan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kedua, memerangi korupsi dan peredaran narkoba ditengah masyarakat. dua aspek ini sudah sejak lama menjadi penyakit masyarakat yang sulit diobati.
Sehingga pemerintah harus memiliki komitmen yang besar terhadap dua aspek ini. Sebab akan menjadi penghalang untuk dapat mewujudkan visi Indonesia emas.
Ketiga, persaingan global akibat perkembangan teknologi juga menjadi tantangan ke depan. Anak-anak Indonesia sudah sejak dini diajarkan, mengelolah perkembangan teknologi ini, agar dapat dimanfaatkan dengan baik.
Bukan sebalinya merusak moral dan nilai-nilai bangsa, sehingga mengakibatkan kehilangan visi dalam membangun kualitas manusia kita.
Poin-poin diatas menjadi perhatian penting untuk kita semua. Agar dapat menjawab tantangan ke depan, dibutuhkan sinergitas antara semua komponen. Mendukung pembangunan dan konsep yang telah dilakukan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan, dan yang terpenting bagaimana visi yang sudah di canangkan dalam menghadapi bonus demografi, bangsa ini bisa memanfaatkan untuk kemajuan negara yang kita cintai ini.
ADVERTISEMENT