Kegiatan Kreatif Bidan Berprestasi untuk Ibu Hamil di Teluk Kenduri

CISDI Center for Indonesia Strategic Development Initiatives
CISDI adalah sebuah think tank independen yang berfokus pada perbaikan sistem pelayanan kesehatan untuk pencapaian SDGs Goal 3. Salah satu programnya, Pencerah Nusantara adalah gerakan pemuda yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer di daerah terpencil di Indonesia. Dikelola oleh CISD
Konten dari Pengguna
30 November 2018 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CISDI Center for Indonesia Strategic Development Initiatives tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Kreatif Bidan Berprestasi untuk Ibu Hamil di Teluk Kenduri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Teluk Kenduri, sebuah desa yang terletak Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, memiliki perkumpulan ibu-ibu yang sangat aktif. Pada Rabu siang (22/11) yang sangat terik, para ibu hamil tampak berkumpul bersama dengan kader kesehatan di sebuah rumah.
ADVERTISEMENT
Perkumpulan tersebut ditujukan bukan untuk melakukan pemeriksaaan kehamilan, melainkan mengikuti kelas ibu hamil. Menurut Kementerian Kesehatan, kelas ini adalah kelompok belajar bagi para ibu dengan usia kehamilan antara 20-32 minggu dengan peserta maksimal 10 orang.
Kelas ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sang ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas (pasca-persalinan sampai 40 hari), perawatan bayi baru lahir, bahkan mendiskusikan mitos dan penyakit menular.
Ninawaty namanya, seorang bidan penanggung jawab wilayah Desa Teluk Keduri, yang saat itu dengan semangat memfasilitasi kelas ibu hamil. Sudah 18 tahun ia mengabdikan diri sebagai bidan di Puskesmas dan menjadi fasilitator beberapa pertemuan kelas.
“Saya lihat sampai saat ini pengetahuan ibu hamil tentang proses kehamilan, proses persalinan, dan proses perawatan bayi masih kurang. Selain itu, kesadaran ibu untuk bersalin di fasilitas kesehatan masih rendah. Oleh karena itu, langkah saya tergerak untuk mengoptimalkan fungsi kelas ibu hamil dengan inovasi untuk menarik minat masyarakat,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Didampingi juga oleh Brian Sahar, Bidan Pencerah Nusantara, kegiatan ini menghasilkan Papan Impian para Ibu Hamil. Papan Impian Ibu Hamil adalah sarana untuk menuliskan harapan sang ibu terhadap proses kehamilan, kelahiran, dan bayi yang dikandungnya.
Para Ibu dengan antusias menuliskan dan menempelkan harapannya di Papan Impian kelas Ibu Hamil yang akan ditempel di Posyandu guna membangkitkan afirmasi positif kepada ibu dalam menjalani proses kehamilan, proses persalinan, dan proses perawatan bayi.
Selain pengisian papan harapan, para ibu juga melakukan diskusi serta tukar pengalaman antara ibu hamil dan fasilitator, serta membahas materi di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang merupakan salah satu media kelas ibu hamil sederhana.
“Tidak mudah menggerakkan kelas ini, karena mereka sulit dikumpulkan dalam satu waktu, biasanya mereka ikut suami 'nyedot' (menambang emas), melakukan pekerjaan rumah, atau kalau musim durian seperti sekarang pergi ke kebun menunggu durian jatuh”, tutur Ninawaty.
ADVERTISEMENT
Tantangan ini yang kerap dihadapi Puskesmas Tumbang Miri sebagai puskesmas yang bertanggung jawab terhadap kesehatan ibu dan anak di wilayah Kecamatan Kahayan Hulu Utara.
Akan tetapi, hal ini tidak menyurutkan semangat Ninawaty untuk terus menyelenggarakan kelas ibu hamil dan berinovasi seperti membuat Papan Impian Ibu Hamil dan mengaktifkan kembali senam ibu hamil.
Gayung bersambut, antusiasme oara ibu meningkat ketika Ninawaty mengajak mereka untuk menulis impian dan melakukan senam.
“Kelas ibu hamil menjadi agenda penting untuk membekali mereka dengan informasi terkait proses kelahiran dan perawatan nifas. Kelas ini merupakan perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, karena kelas merupakan gerbang utama kesehatan ibu dan bayi baru lahir di desa yang jauh dari akses informasi”, ujar Brian.
ADVERTISEMENT
Penulis: Brian Sahar (Bidan PN 6)
***
Pencerah Nusantara adalah program penguatan layanan kesehatan primer di daerah bermasalah kesehatan melalui pendampingan puskesmas oleh tim tenaga kesehatan muda pilihan dan berpengalaman dengan tujuan utama meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di berbagai penjuru Indonesia.
Program ini dikelola oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), transformasi lembaga dari Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs.
Saat ini, Pencerah Nusantara terdaftar sebagai inisiatif masyarakat dalam platform online terbuka Track SDGs.