Konten dari Pengguna

Malnutrisi, Ibu Hamil KEK Dijaga oleh Kiper Gizi

CISDI Center for Indonesia Strategic Development Initiatives
CISDI adalah sebuah think tank independen yang berfokus pada perbaikan sistem pelayanan kesehatan untuk pencapaian SDGs Goal 3. Salah satu programnya, Pencerah Nusantara adalah gerakan pemuda yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer di daerah terpencil di Indonesia. Dikelola oleh CISD
9 November 2018 14:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CISDI Center for Indonesia Strategic Development Initiatives tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Malnutrisi, Ibu Hamil KEK Dijaga oleh Kiper Gizi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Minggu lalu, seharusnya AW dan suami masih menikmati setiap momen bahagia dalam menantikan kelahiran buah hati pertama mereka. Namun, sayang, belum tiba waktunya untuk proses kelahiran, AW mengalami komplikasi dan harus segera melakukan tindakan operasi caesar sehingga malaikat kecil mereka lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) serta prematur. Hal serupa turut menimpa SS dan CC, warga Desa Kuwu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Penyebabnya serupa, ketiganya mengalami Kurang Energi Kronik (KEK).
ADVERTISEMENT
Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang memiliki proporsi wanita usia subur dengan KEK tertinggi di Indonesia. Hal ini merujuk pada riset Kesehatan Dasar 2018 yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Sejalan dengan Kemenkes, hasil survei Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016 menunjukkan presentase ibu hamil KEK sebesar 16,2%, sedangkan data dari pemantauan wilayah setempat gizi (PWS Gizi) Puskesmas Kradenan I bulan September 2018 menunjukkan presentase ibu hamil KEK sebesar 14,49%. Kondisi KEK pada ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya konsumsi gizi yang tidak cukup, penyakit yang diderita ibu hamil, pola asuh, kesehatan lingkungan hingga pelayanan kesehatan yang kurang memadai.
Ironis memang, mengingat kualitas gizi ibu menjadi faktor penentu kualitas generasi muda yang jika tidak dipenuhi akan berpotensi menimbulkan stunting (badan kerdil), gangguan pertumbuhan otak dan metabolisme tubuh pada bayi / balita.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari permasalahan tersebut, Puskesmas Kradenan I yang terletak di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, mengembangkan sebuah program inovasi yaitu Kelompok Ibu Perbaikan Gizi (Kiper Gizi) dengan pendampingan oleh tim Pencerah Nusantara. Kegiatan yang dilakukan beragam, dimulai dengan pengukuran LILA dan penimbangan berat badan (BB), pemeriksaan kondisi kesehatan ibu hamil KEK, pemberian makanan tambahan, serta edukasi gizi.
Keberhasilan kegiatan Kiper Gizi juga tidak terlepas dari peran stakeholders yaitu Kelompok Ibu Pendidikan dan Kesejahteraan Keluarga (PPK), Kepala Desa, dan Forum Masyarakat Madani (FMM) melalui kegiatan sosialisasi dan pemberdayaan wanita. Dengan kolaborasi lintas sektor dan upaya yang dilakukan bersama-sama, diharapkan kondisi ibu KEK dapat diatasi demi menciptakan generasi muda Indonesia yang berkualitas.
***
ADVERTISEMENT
Pencerah Nusantara adalah program penguatan layanan kesehatan primer di daerah bermasalah kesehatan melalui pendampingan puskesmas oleh tim tenaga kesehatan muda pilihan dan berpengalaman dengan tujuan utama meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di berbagai penjuru Indonesia. Program ini dikelola oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), transformasi lembaga dari Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs. Saat ini, Pencerah Nusantara terdaftar sebagai inisiatif masyarakat dalam platform online terbuka Track SDGs.