Motivasi-motivasi Pendaftar Pencerah Nusantara COVID-19 Ini Buat Kamu Terharu

CISDI Center for Indonesia Strategic Development Initiatives
CISDI adalah sebuah think tank independen yang berfokus pada perbaikan sistem pelayanan kesehatan untuk pencapaian SDGs Goal 3. Salah satu programnya, Pencerah Nusantara adalah gerakan pemuda yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer di daerah terpencil di Indonesia. Dikelola oleh CISD
Konten dari Pengguna
11 Juni 2020 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CISDI Center for Indonesia Strategic Development Initiatives tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menjadi seorang Pencerah Nusantara adalah sebuah pilihan berat. Motivasi yang kuat diperlukan untuk mendukung proses penugasan (Sumber gambar: Dok. Pencerah Nusantara)
zoom-in-whitePerbesar
Menjadi seorang Pencerah Nusantara adalah sebuah pilihan berat. Motivasi yang kuat diperlukan untuk mendukung proses penugasan (Sumber gambar: Dok. Pencerah Nusantara)
ADVERTISEMENT
Seleksi Pencerah Nusantara COVID-19 telah melewati tahap penilaian pertama. Nama-nama peserta lolos tahap awal telah ditampilkan melalui akun media sosial Pencerah Nusantara. Melihat antusiasme pendaftar yang begitu besar, penting mengetahui motivasi serta pengalaman mereka mendaftarkan diri sebagai Pencerah Nusantara COVID-19.
ADVERTISEMENT
Berikut kami rangkumkan beberapa jawaban motivasi pendaftar COVID-19 yang mengharukan dan membuatmu bangga menjadi seorang tenaga kesehatan.
Kesempatan Mendidik
COVID-19 menyebar begitu cepat dan membuat masyarakat bingung untuk menghadapinya. Padahal, keaktifan masyarakat untuk menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan penting untuk memutus rantai persebaran. Beberapa pendaftar Pencerah Nusantara COVID-19 menyatakan bahwa bergabung dengan PN adalah upaya mendidik masyarakat lebih disiplin.
“Masyarakat adalah garda terdepan menghadapi pandemi COVID-19. Namun. Mereka harus terdidik dengan baik untuk berperilaku sehat secara mandiri. Untuk itu saya ingin mendaftarkan diri sebagai PN sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang paripurna.”
Peserta lain menuliskan bahwa pengalamannya ketika mengurus seorang pasien TB yang tidak mau mengaku mendorongnya ingin menjadi Pencerah Nusantara. Sebab perlu diakui, banyak orang tanpa gejala (OTG) yang juga tidak mengaku ketika terinfeksi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Saya kewalahan menangani pasien yang mengaku batuk biasa, padahal mengidap TB. Ketika ia batuk terus menerus saya menegurnya bahwa kalau ia terus batuk, orang-orang di klinik, termasuk seorang gadis kecil di ruangan itu juga bisa terinfeksi TB.”
Ladang Pengabdian
Kesiapan mental yang baik dan semangat kerja yang tinggi adalah beberapa syarat menjadi tenaga kesehatan. Beberapa motivasi pendaftar PN COVID-19 menampilkan dua kualitas tersebut.
Menjadi Pencerah Nusantara adalah panggilan hati nurani. Pelayanan kesehatan terkait COVID-19 belum merata dan menjangkau seluruh elemen. Saya ingin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif dan preventif dengan menjadi PN.”
Di sisi lain, sebagian masyarakat Indonesia juga belum sepenuhnya memahami literasi kesehatan. Hal itu terbukti, mengingat dalam kasus COVID-19 banyak kelompok masyarakat yang justru memercayai informasi tidak akurat tentang COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Sebagai tenakes saya ingin sekali berguna bagi masyarakat melalui tindakan preventif kesehatan, belajar bersama, menambah pengetahuan, dan meningkatkan kualitas kesehatan. Bagi saya setiap orang memiliki hak atas kesehatan yang sama dan tidak bisa dibeda-bedakan.”
Panggilan Kemanusiaan
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada seleksi Pencerah Nusantara COVID-19 beberapa pendaftar pernah menjadi relawan penanganan COVID-19 di daerah masing-masing.
Bagi mereka, bekerja memutus rantai COVID-19 adalah panggilan kemanusiaan. Dengan jumlah kasus yang tinggi, tidak tersebarnya tenaga medis yang merata, dan kelangkaan APD, kerja mencegah pandemi adalah suatu hal yang sangat berisiko.
“Jiwa kemanusiaan yang tinggi dan latar belakang sebagai tenaga kesehatan adalah alasan saya ingin menjadi Pencerah Nusantara COVID-19. Pelayanan kesehatan yang belum merata dan belum menjangkau seluruh elemen masyarakat adalah tantangan yang perlu saya hadapi. Meski begitu, saya yakin dengan kerja keras serta usaha bisa memberikan yang terbaik untuk mengatasi pandemi COVID-19,” tulis salah seorang peserta.
ADVERTISEMENT
Selamat Bagi yang Lolos
Proses seleksi tahap awal telah berlalu. Setidaknya 40 peserta terpilih akan melalui tahap wawancara online pada 11-13 Juli 2020. Untuk itu, kami mengucapkan selamat bagi mereka yang telah lolos seleksi tahap pertama!
Ayo, pantau informasi ter-update tentang Pencerah Nusantara melalui website Pencerah Nusantara dan pastikan follow akun media sosial CISDI dan Pencerah Nusantara. Sekali lagi, selamat bagi peserta yang lolos tahap pertama!