Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hobi Ekstrem Crazy Rich dan Hidup Ekstrem Crazy Poor
30 Juni 2023 9:24 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Waode Nurmuhaemin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tenggelamnya kapal selam Titan yang membawa empat orang penumpang crazy rich membuat dunia mengarahkan mata kepada wisata ekstrem nan mahal ini. Betapa tidak, untuk menjadi peserta tur bawah laut ini harus membayar Rp 3,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Kapal selam Titan sendiri dioperasikan oleh perusahaan yang bernama Ocean Gate Expeditions yang bermarkas di Amerika. Kapal itu hilang kontak setelah 1,5 jam melakukan eksplorasi ke bangkai kapal Titanic. Kapal selam itu, memang menjadikan bangkai kapal Titanic sebagai tujuan utama atau menu wisata bawah laut yang ditawarkan.
Konon pemilik perusahaan ini masih cicit salah satu penumpang yang selamat dari tragedi kapal Titanic di tahun 1912. Persediaan oksigen di kapal itu hanya 96 jam. Sementara kapal itu hilang sejak Senin dan dinyatakan tenggelam pada Kamis dini hari waktu Amerika.
Banyak orang kaya di dunia memang memiliki hobi yang ekstrem dan memicu adrenalin. Hobi yang terkadang bertaruh dengan nyawa. Bukan hanya gemar bertualang ke laut terdalam, mereka juga hobi mengarungi angkasa luar.
ADVERTISEMENT
Para miliarder itu mungkin bosan dengan rutinitas mewah yang mereka jalani. Mau apa saja tinggal bilang. Hingga perlu sesuatu yang luar biasa yang bisa menggairahkan hidup yang mereka jalani.
Mungkin juga mereka sangat kelebihan uang sehingga tidak tahu lagi uangnya mau dikemanakan. Yang jelas para miliarder di kapal Titan terkubur di laut yang dalam bersama bangkai Titanic yang menjadi objek keingintahuan mereka para kaum berduit selama ini.
Ada cerita nestapa di balik tenggelamnya kapal selam Titan tersebut, bahwa salah satu penumpangnya Sulaiman Dawod memang sudah ngeri dan berfirasat buruk mengenai kapal itu. Namun dia menghargai ayahnya crazy rich Pakistan Shahzada Dawood, yang memintanya untuk ikut sekaligus dia ingin menyenangkan ayahnya pada peringatan Hari Ayah.
ADVERTISEMENT
Beredar rekaman teriakan kengerian di kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut yang katanya berasal dari para penumpang kapal Titan tersebut. Meskipun belum bisa dipastikan kebenarannya namun, peristiwa ini memang sungguh ngeri.
Mungkin saja peristiwa ini akan membuat banyak orang berpikir-pikir lagi untuk melakukan hobi ekstrem. Terutama para crazy rich. Untuk orang kebanyakan, menjalani hidup saat ini sudah membuat adrenalin banyak orang naik.
Untuk para crazy poor, masalahnya lebih rumit lagi. PHK bisa menimpa setiap saat, harga kebutuhan melambung tinggi, angka kriminalitas meningkat tajam sudah cukup membuat para crazy poor menahan napas sesak.
Untuk para crazy poor, tidak perlu naik kapal selam dan membayar Rp 3,7 miliar satu orang untuk berteriak ngeri. Melihat saja uang bayaran sekolah anak mencapai Rp 6 juta satu semester sudah cukup menimbulkan teriakan kengerian dari orang tua siswa.
ADVERTISEMENT
Khusus di Indonesia, ukuran orang miskin itu adalah yang pengeluarannya sehari Rp 17 ribu dan ke bawah. Kalau di atas itu bukan orang miskin.
Bayangkan saja dengan harga beras di kisaran Rp 10 ribu satu kilogram, uang itu hanya bisa untuk beli beras dan dua bungkus mi instan. Itu untuk tiga kali makan. Yang artinya sekali makan hanya menghabiskan Rp 5,6 ribu.
Bagaimana dengan ongkos transportasi, beli yang lain-lain di luar beras dan mi instan atau setara itu? Betul-betul crazy poor hidup sebagian masyarakat Indonesia jika memakai standar pemerintah.
Dunia hari ini memang selalu menyajikan hal-hal kontradiktif. Kita menyaksikan banyak peristiwa dalam kurun waktu bersamaan. Dunia yang sudah semakin tua atau manusia yang semakin rumit hidupnya, hanya bisa ditimbang dan dipandang dari sudut pikiran masing-masing.
ADVERTISEMENT
Yang jelas, dari peristiwa ini, para crazy poor mungkin sedikit mulai mensyukuri hidupnya yang tidak perlu melakukan hal-hal ekstrem untuk sekadar mendapat kegembiraan. Dapat uang lembur saja sudah cukup membuat mereka kegirangan seharian.
Memang Allah Maha-adil. Orang-orang biasa yang harus berjibaku survive tiap hari, diberi kekuatan untuk menghadapi kerumitan hidup sebesar apapun dan hanya bisa terbengong-bengong ketika membaca berita bahwa untuk naik kapal selam itu harus bayar Rp 3,7 miliar di mana uang itu tidak akan terkumpul walaupun kerja rodi siang-malam puluhan tahun dengan upah UMR.