Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mohon Maaf, Stok Kambing Hitam Habis
25 Januari 2023 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Waode Nurmuhaemin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjadi manusia yang jujur dan lurus saat ini memang berat. Kemajuan teknologi, membuat segala hal bisa dimanipulasi. Orang yang salah bisa jadi benar dan orang yang benar kadang-kadang menjadi musuh bersama.
ADVERTISEMENT
Kecepatan arus informasi nyatanya tidak membuat kita mencari kebenaran pada informasi itu. Sebaliknya, malahan ikut menjadi penyebar garda depan informasi tersebut.
Baru-baru ini di Papua, tepatnya di kota Sorong, seorang wanita dibakar hidup-hidup akibat dicurigai sebagai penculik anak. Namun, belakangan diketahui bahwa wanita tersebut ternyata seorang ODGJ.
Main hakim sendiri adalah ciri masyarakat sakit yang tidak terdidik. Kalau mau diusut, ada banyak yang bisa dilakukan sebelum melempar bensin dan membakar ibu tersebut. Cek dan ricek bisa dilakukan.
Kalaupun memang wanita itu terbukti bersalah dan memang penculik, menghukum dengan cara membakar sama sekali tidak dibenarkan. Lagipula, masyarakat yang main hakim tersebut, tidak punya otoritas dan kapasitas melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Agar kejadian ini tidak terulang, pelakunya harus diusut tuntas. Perbuatan biadab harus dipertanggungjawabakan di depan hukum. Alasan apa yang membolehkan manusia dibakar hidup-hidup? Masih pantaskah mereka yang melakukan itu disebut manusia?
Justru mereka memperlihatkan bahwa yang mereka membakar wanita tersebut adalah orang-orang mengidap ODGJ yang sesungguhnya. Yang tak kalah pentingnya adalah menemukan provokator. Di balik semua peristiwa tragis, ada provokator licik yang siap cuci tangan.
Semua yang bersalah harus mendapat hukuman yang setimpal. Tidak perlu ada pembelaan atas tragedi kemanusiaan tersebut. Jangan mencari kambing hitam untuk dikorbankan. Stok kambing hitam habis. Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab.
Tidak ada yang istimewa di depan hukum. Lembaga pemasyarakatan menjadi solusi bagi sebagian orang yang tidak pandai bermasyarakat. Diharapkan di dalam lembaga pemasyarakatan mereka bisa mengerti apa dan bagaimana menghargai nyawa orang lain.
ADVERTISEMENT
Fenomena main hakim sendiri menjadikan pelajaran untuk kita semua untuk lebih berhati-hati agar tidak gampang memprovokasi dan terprovokasi. Kita hidup di tengah masyarakat, bukan di hutan belantara.
Pengadilan jalanan sama sekali tidak dibenarkan. Jangan lupa azab akan mengikuti perbuatan kita, balasan sesuai perbuatan. Maka pilihlah perbuatan-perbuatan baik.