Konten dari Pengguna

Untuk Para Sarjana, Menganggur Bukan Pilihan

Waode Nurmuhaemin
Doktor Manajemen Pendidikan , Penulis Artikel dan Buku Pendidikan
19 Juni 2023 18:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Waode Nurmuhaemin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Shutterstock Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Shutterstock Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun 2006, saya menonton satu film yang sangat bagus. Judulnya The Devil Wears Prada. Filmnya sangat bagus, sarat dengan pesan-pesan kehidupan.
ADVERTISEMENT
Secara singkat, film itu menceritakan bagaimana seorang mahasiswa cerdas yang melamar pekerjaan dan mendapat bos yang sangat berkelas dan julid. Apapun yang dilakukan bawahannya tidak pernah betul.
Saya tidak akan menyoroti sisi dari perilaku sang bos. Tapi, saya menyoroti perjuangan jatuh-bangun mahasiswa jenius itu yang mencoba mempertahankan pekerjaannya.
Akhir-akhir ini, ramai isu fresh graduate susah mendapat pekerjaan. Saya sarankan untuk menonton film tersebut.
Mahasiswa jenius pun sangat susah mendapatkan pekerjaan. Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di tengah-tengah ekonomi dunia yang fluktuatif saat ini memang tidak mudah. Perusahaan-perusahaan banyak yang melakukan PHK besar-besaran. Menjadi abdi negara juga tidak mudah.
ilustrasi PHK. Foto: Shutterstock
Banyak kemudian yang bertanya-tanya, lantas mau kerja apa? Saya tidak sedang berteori. Jika mendapat pekerjaan demikian tidak mudah dan juga menciptakan lapangan pekerjaan tidak gampang, mengapa tidak mencoba peruntungan ke negara-negara luar?
ADVERTISEMENT
Meskipun di luar juga sesuram di negara kita, namun gambaran yang bisa saya berikan seperti ini. Contoh saja di Amerika. Gaji pekerja-pekerja restoran, dll, itu sekitar hampir Rp 200 ribu satu jam.
Keseluruhan penghasilan kotor bisalah di angka Rp 30-an juta, bahkan Rp 50-an juta sebelum dipotong pajak. Memang saat ini, di Amerika banyak homeless. Namun, mencari pekerjaan di sana tidak sesulit di Indonesia.
Orang-orang homeless tersebut biasanya punya kasus-kasus narkoba, dan kasus-kasus rumit sehingga menjadi gelandangan di negara sendiri. Begitu masuk di restoran, swalayan, banyak lapangan-lapangan kerja yang ditawarkan.
Fresh graduate itu umumnya umurnya di kisaran 22-25 tahun. Umur yang masih sangat muda untuk disia-siakan dengan keputusasaan.
Suasana Job Fair Indonesia Career Expo Jakarta 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sudah rahasia umum, fresh graduate di Indonesia yang tidak akan menganggur adalah anak-anak orang penting yang punya koneksi di mana-mana. Yang tidak punya koneksi akan meratap dan menyalahkan bahwa kuliah pun mereka juga susah mendapat pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Zaman kemajuan teknologi ini, anak-anak itu hanya perlu membuka mindset dan peluang. Dunia begitu lebar dan luas. Mengapa tidak menantang diri mencari peluang di mana-mana? Menjadi cengeng dengan kondisi kita bukanlah anak siapa-siapa hanya akan membuang-buang kesempatan yang ada.
Satu hal yang sangat bisa kita semua ambil pelajaran dari film itu adalah "lakukanlah yang terbaik dan yang benar". Di usia-usia dua puluhan tahun rugi jika dihabiskan hanya dengan bermedos-medsos dan menjadi beban orang tua yang sudah sedemikian lelah menanggung semua beban hidup.
Di dunia barat sana, anak umur 17 tahun sudah menganggap dirinya bertanggung jawab atas hidupnya. Namun, kita juga harus mengakui dan salut pada anak-anak yang orang tuanya tidak mampu, namun bisa mendapat pekerjaan layak di Indonesia dan di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Kalau tidak bisa mendapat pekerjaan dengan cepat, lanjut saja kuliah sampai S3 di luar negeri. Zaman sekarang beasiswa berhamburan. Asal pintar sedikit bisa dapat. Tidak usah pintar banyak.
Ilustrasi kuliah di luar negeri. Foto: Shutter Stock
Sarana belajar juga luar biasa banyak. Kalau bisa sampai selesai S3, apalagi di luar negeri, dipastikan 99 persen tidak akan menganggur. Selama proses kuliah banyak kesempatan dan paradigma berpikir baru yang bisa didapat termasuk jaringan internasional.
Kalaupun tidak bisa kerja dan lanjut kuliah di luar negeri, jadi transmigrasi juga bisa. Transmigrasi sekarang sudah sangat nyaman. Bahkan, rumah yang disediakan pemerintah saya lihat sama dengan BTN tipe 36 yang dicicil ASN jujur selama 15 tahun, malah lebih bagus.
Disiapkan lahan dan juga persediaan makanan selama masih belum menghasilkan. Jadi, tidak ada alasan bahwa fresh graduate menganggur karena tidak ada lapangan pekerjaan
ADVERTISEMENT