Konten dari Pengguna

PPK Ormawa IMM Al Ghozali UMS Ubah Limbah Sampah Plastik Jadi Tas Belanja

Pengabdian UMS
Berita Universitas Muhammadiyah Surakarta, Dikelola oleh Humas UMS lt. 3 Gedung Induk Siti Walidah, Email : [email protected]
22 Agustus 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengabdian UMS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PPK Ormawa IMM Al Ghozali UMS . Dok Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
PPK Ormawa IMM Al Ghozali UMS . Dok Humas UMS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PABELAN – Tim Program Penguatan Kreativitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al Ghozali Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pelatihan Pengolahan Limbah Sampah Plastik yang melimpah di Desa Kebongulo Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali menjadi tas belanja.
ADVERTISEMENT
Anggota PPK Ormawa, Diana Tirta Wati mengungkapkan proses membuat tas belanja ini berkolaborasi dengan aparat desa dan bekerja sama dengan 20 remaja putri.
“Pelatihan pengolahan sampah limbah plastik ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa terutama para remaja putri untuk mengurangi limbah sampah dan membantu meningkatkan perekonomian,” ujar Anggota PPK Ormawa IMM Al-Ghozali itu Jumat, (16/8).
Dalam pelaksanaan kegiatan Minggu (11/8) lalu, lanjutnya, mendapatkan antusiasme dari para peserta. Hal ini dilihat dari bagaimana peserta mengikuti proses pelatihan dengan baik. Proses pengolahan limbah sampah plastik sendiri menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti sampah plastik, kardus dan lain-lain serta proses pengerjaan yang relatif tidak sulit bagi pemula.
Narasumber dalam kegiatan itu, Siti Aminah memaparkan bahwa sampah bukan hal yang harus dibuang karena masih bisa dimanfaatkan. Sampah yang menumpuk menyebabkan bau yang busuk, mengganggu pemandangan, banjir, dan mencemari lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan dan pengolahan sampah. Dapat dimulai dari sampah plastik dan plastik botol yang bisa diolah menjadi tas, dompet, aksesoris bunga, tempat tisu, dan tempat sabun,” ujar Siti Aminah.
Salah satu Remaja Putri RT 02 Desa Kebongulo, Novi menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini, dia menjadi lebih mengetahui bagaimana cara mengolah sampah plastik agar tidak mencemari lingkungan.
“Juga lebih belajar bagaimana mengubah sampah plastik yang biasanya dibuang begitu saja menjadi tas belanja yang serba guna,” ujar Novi.
Perwakilan Remaja Putri RT 01 Desa Kebongulo, Kiesa merasa senang karena mendapatkan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah saya dapatkan. Ternyata mengolah sampah plastik menjadi barang berguna tidak sesulit itu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kegiatan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai pengelolaan limbah sampah plastik menjadi barang berdaya guna lebih yang dapat membantu masyarakat desa dalam meningkatkan kreativitas serta mendorong perekonomian masyarakat desa Kebongulo. (Fika/Humas)