Apa Arti AKM? Ini Jawaban, Tujuan, dan Komponennya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
26 Juni 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
AKM adalah singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
AKM adalah singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam memajukan pendidikan, ada berbagai konsep baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satunya adalah AKM. Lantas, apa arti AKM?
ADVERTISEMENT
AKM adalah singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum. Melalui AKM, diharapkan dapat dilakukan evaluasi yang lebih komprehensif dan mendalam terhadap kemampuan siswa serta memperoleh data yang relevan untuk pengembangan dan peningkatan pendidikan secara keseluruhan..
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai arti AKM, tujuan, hingga konsepnya. Berikut penjelasannya.

Apa Arti AKM?

Arti AKM adalah sistem yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Foto: Pexels.com
AKM adalah bagian integral dari Asesmen Nasional (AN) yang bertujuan untuk menggantikan Ujian Nasional (UN) sebagai alat evaluasi untuk mengukur mutu pendidikan.
AKM dirancang sebagai sebuah sistem yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Dalam konteks pendidikan, AKM dianggap sebagai inovasi terkini dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.
AKM bertujuan untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan informasi tentang hasil belajar siswa serta pengembangan karakter mereka di sekolah.
ADVERTISEMENT
AKM diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, hingga siswa yang mengikuti kejar paket A, B, dan C.
Sistem AKM terdiri dari berbagai komponen, termasuk konten, konteks, dan tingkat kognitif, serta menggunakan berbagai bentuk soal seperti pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.

Tujuan AKM

Tujuan AKM adalah untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan dan karakter siswa di sekolah. AKM digunakan sebagai alat ukur komprehensif untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia dengan mengidentifikasi keterampilan minimal yang harus dimiliki siswa.
AKM diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar dan keterampilan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, AKM penting diterapkan baik di sekolah negeri maupun swasta.
ADVERTISEMENT

Konsep AKM

Konsep AKM, seperti yang dijelaskan oleh Kemdikbud, berfokus pada penilaian unsur kognitif siswa melalui dua kompetensi utama, yaitu literasi membaca dan numerasi.
Kedua kompetensi ini penting dalam partisipasi siswa dalam kehidupan masyarakat, karena terkait dengan kemampuan berpikir logis-sistematis, pemahaman konsep dan pengetahuan yang dipelajari, serta keterampilan dalam mengolah informasi.
Berikut berbagai konsep dari AKM:

1. Literasi

Pertama, literasi melibatkan penilaian terkait kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan teks untuk memecahkan masalah dan mengembangkan kapasitas individu. Literasi melibatkan berbagai jenis teks yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat.

2. Numerasi

Kedua, numerasi melibatkan penilaian terkait angka dan kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari.

Komponen AKM

AKM terdiri dari tiga komponen yang harus dipahami, yaitu konten, konteks, dan tingkat kognitif. Foto: Pexels.com
AKM terdiri dari tiga komponen yang harus dipahami, yaitu konten, konteks, dan tingkat kognitif. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai AKM. Intinya, AKM adalah metode yang dilakukan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekadar penguasaan materi belaka.
(SAI)