Apa Arti Cringe? Ini Definisi dan Perannya dalam Dinamika Sosial

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
4 Desember 2023 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa arti cringe. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa arti cringe. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Cringe" merupakan istilah yang mencakup reaksi sosial terhadap perilaku, ucapan, atau situasi yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau malu.
ADVERTISEMENT
Perasaan ini dapat muncul ketika seseorang melihat sesuatu yang dianggap tidak pantas atau menyimpang dari norma-norma sosial yang umum.
Lantas, apa sebenarnya arti cringe? Berikut ini ulasannya.

Memahami Apa Arti Cringe dan Evolusinya

Istilah "cringe" tidaklah baru, namun penggunaannya telah meluas dalam budaya populer, terutama dengan pertumbuhan media sosial. Foto: Shutterstock
Istilah "cringe" tidaklah baru, namun penggunaannya telah meluas dalam budaya populer, terutama dengan pertumbuhan media sosial.
Awalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan rasa malu yang timbul saat melihat perilaku atau aksi yang tidak pantas. Namun, seiring perkembangan waktu, istilah ini telah berkembang menjadi deskripsi untuk hampir semua yang dianggap aneh, canggung, atau memalukan.
Media sosial dan internet telah menjadi tempat di mana istilah "cringe" sering kali muncul. Konten seperti video, meme, atau postingan yang dianggap tidak pantas atau menyebalkan oleh sebagian besar orang dapat dengan cepat dikategorikan sebagai "cringeworthy" dan menyebar secara luas.
ADVERTISEMENT
Fenomena "cringe" di media sosial sering kali berkaitan dengan perubahan cepat dalam budaya internet. Hal ini juga memunculkan pertanyaan tentang batasan antara humor dan sifat yang tidak pantas atau menyinggung.

Peran Cringe dalam Dinamika Sosial

Ilustrasi media sosial Facebook dan Instagram. Foto: MichaelJayBerlin/shutterstock
Istilah "cringe" tidak hanya sekadar deskripsi untuk situasi yang memalukan atau aneh, tetapi juga memiliki peran yang cukup penting dalam dinamika sosial kontemporer. Fenomena ini mencerminkan cara kita menafsirkan, merespons, dan bahkan membentuk norma-norma sosial dalam budaya online dan offline.

1. Refleksi Norma Sosial

Satu peran kunci dari "cringe" adalah sebagai refleksi dari norma-norma sosial. Ketika kita menilai sesuatu sebagai "cringeworthy", itu sering kali menunjukkan bahwa perilaku atau situasi tersebut melanggar batasan-batasan yang kita yakini sebagai norma yang dapat diterima dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, video di media sosial yang menampilkan perilaku yang dianggap tidak pantas atau aneh oleh mayoritas dapat dianggap "cringeworthy". Reaksi terhadap video tersebut tidak hanya menunjukkan ketidaknyamanan individu, tetapi juga memperlihatkan bagaimana norma-norma sosial dapat mempengaruhi persepsi kita terhadap perilaku tertentu.
2. Pertahanan Batasan Sosial
"Cringe culture" juga dapat berperan dalam mempertahankan batasan-batasan sosial. Ketika perilaku atau konten dianggap "cringeworthy", hal itu dapat menjadi sinyal bahwa batasan-batasan sosial harus dipertahankan atau diperkuat.
Dalam hal ini, istilah "cringe" menjadi alat untuk mengontrol atau menegakkan apa yang dilihat sebagai perilaku yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Namun, ada juga argumen bahwa "cringe culture" dapat menjadi alat untuk mengeksploitasi individu atau kelompok tertentu yang mungkin berbeda dari norma sosial yang dominan.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa kasus, konten yang dianggap "cringe" dapat menghasilkan pemberian label atau penindasan terhadap kelompok minoritas atau individu dengan minat atau karakteristik yang tidak biasa.

3. Pengaruh pada Interaksi Sosial

Penggunaan istilah "cringe" juga dapat memengaruhi interaksi sosial. Terkadang, orang-orang menghindari perilaku tertentu atau menahan diri dari kegiatan yang dapat dianggap "cringeworthy" agar tidak menjadi objek dari perhatian negatif atau cemoohan orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi kebebasan berekspresi dan kreativitas dalam suatu kelompok atau komunitas.

4. Mencari Pengakuan

Dalam konteks yang lebih luas, peran "cringe" juga mencerminkan keinginan kita untuk diterima dan sesuai dengan norma-norma yang ada. Kecenderungan untuk menghindari perilaku atau situasi yang dapat dianggap "cringeworthy" juga mencerminkan upaya kita untuk menjadi bagian dari suatu kelompok atau masyarakat dengan tujuan diterima dan diakui.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, peran "cringe" dalam dinamika sosial menunjukkan betapa kompleksnya pengaruh budaya dan norma sosial terhadap cara kita merespons, mengevaluasi, dan bahkan mengatur perilaku dalam masyarakat. Istilah ini bukan hanya sekadar deskripsi, tetapi juga mencerminkan dinamika kekuatan yang berperan dalam membentuk interaksi sosial dan pemahaman kita tentang norma sosial.
(APS)