Konten dari Pengguna

Apa Arti Mitigasi? Ini Jawaban, Tahapan, dan Contohnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
24 Juli 2023 11:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Mitigasi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Arti Mitigasi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Arti mitigasi menurut KBBI ada dua, tergantung konteks penggunaannya. Arti yang pertama, mitigasi adalah upaya menjadikan berkurang kekasaran atau atau kesuburannya (tentang tanah dan sebagainya).
ADVERTISEMENT
Adapun arti yang kedua, mitigasi adalah tindakan mengurangi dampak bencana. Untuk lebih memahami mitigasi, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Mitigasi

Pengertian Mitigasi. Foto: Unsplash
Perihal mitigasi telah diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2007. Undang-Undang tersebut juga memuat definisi tentang arti mitigasi.
Menurut UU 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Adapun yang dimaksud bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Bencana ini bisa terjadi karena faktor alam maupun faktor manusia dan mengakibatkan timbulnya korban jiwa, termasuk kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana dapat berupa kebakaran, tsunami, gempa bumi, letusan gunung api, banjir, longsor, badai tropis, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

Tahapan Penanganan Bencana

Tahapan Penanganan Bencana. Foto: Unsplash
Mengutip dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purworejo, berikut empat tahapan penanganan bencana.

1. Mitigasi

Mitigasi merupakan tahap awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana. Mitigasi adalah kegiatan sebelum bencana terjadi.
Contoh kegiatan mitigasi adalah membuat peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di wilayah rawan gempa.

2. Perencanaan

Penting untuk membuat perencanaan agar senantiasa siap siaga. Perencanaan dibuat berdasarkan bencana yang pernah terjadi dan bencana lain yang mungkin akan terjadi.
Tujuan pembuatan perencanaan adalah untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan sarana-sarana pelayanan umum yang meliputi upaya mengurangi tingkat risiko, pengelolaan sumber-sumber daya masyarakat, serta pelatihan warga di wilayah rawan bencana.
ADVERTISEMENT

3. Respons

Respons merupakan upaya meminimalkan bahaya yang diakibatkan bencana. Tahap ini berlangsung sesaat setelah terjadi bencana.
Rencana penanggulangan bencana dilaksanakan dengan fokus pada upaya pertolongan korban bencana dan antisipasi kerusakan yang terjadi akibat bencana.

4. Pemulihan

Pemulihan merupakan upaya mengembalikan kondisi masyarakat seperti semula. Pada tahap ini, fokus diarahkan pada penyediaan tempat tinggal sementara bagi korban serta membangun kembali saran dan prasarana yang rusak. Selain itu, dilakukan evaluasi terhadap langkah penanggulangan bencana yang dilakukan.

Contoh Mitigasi

Contoh Mitigasi. Foto: Unsplash
Berikut beberapa contoh mitigasi bencana yang dikutip dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bogor.

1. Mitigasi Bencana Tsunami

Mitigasi bencana tsunami adalah sistem untuk mendeteksi tsunami dan memberi peringatan dini untuk mencegah jatuhnya korban. Ada dua jenis sistem peringatan dini tsunami, yaitu sistem peringatan tsunami internasional dan sistem peringatan tsunami regional.
ADVERTISEMENT

2. Mitigasi Bencana Gunung Berapi

Upaya mitigasi bencana gunung berapi meliputi pemantauan aktivitas gunung api. Data hasil pemantauan dikirim ke Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan radio komunikasi SSB.
Selain pemantauan, mitigasi bencana gunung berapi juga melibatkan pemetaan untuk mengetahui kawasan rawan bencana gunung berapi. Ini juga memungkinkan untuk menjelaskan jenis dan sifat bahaya, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, pengungsian, dan pos penanggulangan bencana gunung berapi.
Terakhir, yang tidak kalah penting dari mitigasi bencana gunung berapi adalah sosialisasi. Tujuannya langkah mitigasi adalah untuk menyadarkan masyarakat terkait risiko bencana di lereng gunung berapi.
Nah, itulah penjelasan mengenai mitigasi bencana. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
(DEL)