Apa itu Abstrak dalam Jurnal? Ini Pengertian, Fungsi, dan Panduan Menulisnya

Ilustrasi Apa itu Abstrak dalam Jurnal? sumber gambar: unsplash/Sarah Noltner

Apa itu abstrak dalam jurnal? Istilah ini tentu sudah tidak asing lagi di kalangan para akademisi. Namun bagi sebagian mahasiswa baru, abstrak adalah sesuatu yang masih terdengar asing.

Abstrak adalah salah satu bagian yang terdapat di dalam jurnal. Memahami pengertian, fungsi, dan panduan menulisnya sangat penting agar dapat membuatnya dengan baik dan benar.

Apa itu Abstrak dalam Jurnal?

Ilustrasi Apa itu Abstrak dalam Jurnal? sumber gambar: unsplash/Debby Hudson

Apa itu abstrak dalam jurnal? Mengutip buku Karya Tulis Ilmiah oleh Ervina Waty, dkk (2023), abstrak merupakan ringkasan yang berisi gambaran umum tentang isi hasil riset jurnal atau karya ilmiah.

Umumnya, abstrak terdiri dari 150-250 kata. Dalam abstrak, penulis merangkum inti dari penelitian tanpa menyebutkan lebih banyak detail. Hanya saja, bagian ini tetap memuat informasi yang bersifat urgen yang dapat menarik pembaca agar membaca lebih lanjut.

Abstrak berada di awal artikel yang membantu pembaca untuk memahami relevansi dan kontribusi dari penelitian tersebut. Abstrak adalah rangkuman dari sebuah karya ilmiah yang mencakup poin-poin penting dari penelitian.

Abstrak berfungsi untuk memberikan wawasan singkat tentang tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan dalam penelitian tersebut. Jadi, pembaca tidak harus membaca keseluruhan artikel untuk mengetahui gambaran besar isinya.

Panduan Menulis Abstrak

Ilustrasi Apa itu Abstrak dalam Jurnal? sumber gambar: unsplash/Alexander Wende

Menulis abstrak membutuhkan ketepatan dalam menyampaikan informasi. Beberapa panduan dalam menulis abstrak yaitu:

1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Singkat

Abstrak ditulis dengan bahasa yang singkat, jelas, dan langsung ke inti. Hindari penggunaan kalimat yang tidak efektif atau bertele-tele untuk menghindari kebingungan.

2. Gunakan Struktur yang Konsisten

Abstrak umumnya berisi struktur yang konsisten, mulai dari latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami alur penelitian tersebut dengan cepat.

3. Periksa Pedoman Jurnal

Setiap jurnal ilmiah mempunyai memiliki pedoman masing-masing dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini mencakup panjang, format, struktur abstrak, dan lainnya. Pastikan agar memeriksa pedoman jurnal terlebih dahulu sebelum menulis abstrak.

4. Tidak Perlu Menyertakan Kutipan atau Referensi

Abstrak tidak perlu menggunakan kutipan atau referensi. Sebab, fungsinya adalah sebagai ringkasan dari penelitian tersebut. Jadi, seluruh informasi yang ditulis harus berasal dari artikel tersebut.

Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal Versi APA Style dan Contohnya

Itulah jawaban mengenai apa itu abstrak dalam jurnal. Secara umum, abstrak adalah bagian penting dari artikel ilmiah yang dibuat penulis untuk memberi gambaran singkat tentang isi penelitian. (DLA)