Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Cap Go Meh? Ini Sejarah Singkat dan 3 Tradisi di Indonesia
22 Januari 2025 17:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Tionghoa akan menggelar perayaan Cap Go Meh pada Rabu, 12 Februari 2025. Apa itu Cap Go Meh? Cap Go Meh merupakan salah satu budaya masyarakat Tionghoa yang masih dilestarikan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Perayaan ini dilakukan beberapa hari setelah Tahun Baru Imlek. Uniknya, Cap Go Meh dirayakan dengan tradisi berbeda di sejumlah daerah di Indonesia.
Apa Itu Cap Go Meh? Ini Sejarah Singkatnya
Apa itu Cap Go Meh? Mengutip dari The Ancient Chinese Wisdom, Wang (2020:216), Yuan Xiao Jie (Cap Go Meh) adalah perayaan Tahun Baru Imlek pada hari ke-15 yang juga merupakan hari terakhir Imlek. Cap Go Meh dirayakan pada sore hingga malam hari.
Istilah Cap Go Meh diambil dari bahasa Hokkien, yaitu Chap Go Meh yang artinya malam ke-15. Istilah ini biasanya digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia dan Malaysia. Di Tiongkok, perayaan ini disebut sebagai Festival Lampion.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, agama Buddha sudah cukup populer di Tiongkok. Kaisar Ming yang berkuasa saat itu juga merupakan penganut Buddha. Kaisar Ming mengetahui kebiasaan biksu Buddha menyalakan lampion pada hari ke-15 penanggalan Tionghoa.
Oleh karena itu, sang kaisar memutuskan untuk melakukan hal yang sama di istana kediamannya. Hal ini terus bertahan dan disebut sebagai Festival Lampion hingga sekarang.
Tradisi Cap Go Meh di Indonesia
Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia biasanya melakukan beberapa hal untuk merayakan Cap Go Meh. Berikut beberapa tradisi Cap Go Meh di Indonesia.
1. Festival Lampion
Festival Lampion selalu ada dalam perayaan Cap Go Meh. Lampion merupakan simbol keberuntungan. Lampion yang digunakan biasanya didominasi warna merah.
2. Kuliner Khas
Cap Go Meh juga dirayakan dengan menghidangkan makanan khas, misalnya mi panjang umur. Mi ini menjadi simbol harapan dan doa untuk diberikan kesehatan dan umur yang panjang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada hidangan lontong Cap Go Meh yang merupakan hidangan peranakan Jawa. Makanan ini adalah pengganti yuanxiao. Dahulu, yuanxiao sulit ditemukan sehingga perantau dari Tiongkok yang menikah dengan orang Indonesia menjadikan lontong sebagai pengganti.
3. Arak-arakan Sipasan dan Kio
Masyarakat di Padang biasa merayakan Cap Go meh dengan Arak-arakan Sipasan dan Kio. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa di Padang sambil menampilkan tarian naga.
Apa itu Cap Go Meh? Cap Go Meh merupakan akhir rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa. (KRIS)